JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD berpendapat, proklamator Ir. Soekarno melalui Pancasila berhasil menyarikan pemikiran Islam dan nasionalisme.
Hal itu disampaikan Mahfud dalam webinar peluncuran buku Azas Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Jejak Pemikiran Soekarno, Selasa (18/8/2020).
"Bung Karno bukan penganut sekluarisme. Tapi mempertemukan bagaimana membangun Islam di sebuah negara. Maka lahirlah Pancasila. Yang tadinya ada pemikiran sekuler yang satunya pemikiran agama, ketemu, lahirlah Pancasila," kata Mahfud.
Baca juga: Megawati: 75 Tahun Merdeka, Masih Ada yang Pertentangkan Agama dan Pancasila
Ia menambahkan, melalui Pancasila, Bung Karno mampu mendamaikan kelompok yang mengusulkan pendirian negara Indonesia berbasis agama yang diwakili oleh Mohammad Natsir dan kelompok nasionalis lainnya.
Hal itu, terlihat dari upaya Bung Karno dalam membentuk Panitia Sembilan yang di dalamnya terdiri dari dua golongan yang berseteru terkait ideologi yang melandasi Indonesia kelak.
Mahfud mengatakan, dalam Panitia Sembilan, Bung Karno berdiri di tengah-tengah golongan agama dan nasionalis, kemudian merusmukan Piagam Jakarta yang kemudian menjadi cikal-bakal Pancasila.
"Diskusi ini diserap Bung Karno lalu muncul dialektika, dan dikompromikan Bung Karno, dan lahirlah Pancasila," lanjut Mahfud MD.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.