Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Covid-19, Upacara HUT ke-75 RI Digelar Terbatas di Washington DC

Kompas.com - 18/08/2020, 11:12 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 digelar oleh sejumlah warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Amerika Serikat. Upacara digelar di Wisma Indonesia, Washington DC, pada 17 Agustus 2020.

Jika biasanya 17 Agustus menjadi momen bertemunya ribuan WNI serta diaspora Indonesia di Washington DC dan sekitarnya, tahun ini upacara peringatan HUT RI digelar secara terbatas dan sederhana.

Wakil Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Iwan Freddy Hari Susanto mengatakan, upacara dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat.

“Sesuai dengan arahan pemerintah RI dan mematuhi protokol kesehatan Covid-19, tahun ini yang menjadi peserta upacara adalah staf KBRI dan perwakilan Dharma Wanita Persatuan (DWP), serta para petugas upacara, termasuk Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) dan orang tua atau pendampingnya,“ katanya melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (18/8/2020).

Baca juga: Semarak Peringatan HUT RI 75, Upacara di Ruang Isolasi Covid-19 hingga Naik Tower Setinggi 60 Meter

Saat upacara digelar, Iwan bertindak sebagai Insepektur Upacara.

Bertindak sebagai Komandan Upacara yakni Mayor Tek. Victor Julius Senjaya, Perwira TNI Angkatan Udara yang saat ini tengah bertugas sebagai Asisten Atase Pertahanan KBRI Washington DC.

Sementara itu, menyesuaikan protokol kesehatan, pasukan pengibar bendera (Paskibra) tahun ini dibatasi menjadi 3 orang. Ketiganya yaitu Dimas Kurniawan Nugroho, Rajeev Solanki, dan Teressa Amely Digrazia.

Dimas dan Rajeev adalah diaspora Indonesia generasi kedua yang lahir di Amerika Serikat.

Sementara Teresa adalah pelajar Indonesia yang baru saja menyelesaikan sekolah menengah atas di Negeri Paman Sam itu.

Baca juga: Masa Pandemi, KJRI Los Angeles Gelar Upacara dan Aubade Virtual untuk Rayakan HUT Ke-75 Indonesia

“Saya sangat senang dan bangga bisa bertugas lagi sebagai Paskibra. Ini kesempatan yang selalu saya tunggu-tunggu,” kata Dimas.

Para anggota Paskibra ini dilatih langsung oleh Tim Atase Pertahanan (Athan) KBRI Washington DC, di bawah pimpinan Marsekal Pertama TNI Age Wiraksono, Atase Pertahanan RI di Washington DC.

Jalannya upacara bendera berlangsung sangat khidmat, dipandu oleh mahasiswi Indonesia asal Papua yang tengah menimba ilmu di AS bernama Lucia Batsyeba Deda.

“Ini adalah tahun kedua saya diberikan kepercayaan untuk menjadi pembawa acara. Acara ini selalu menjadi salah satu momen yang sangat membanggakan dalam hidup saya, ” ujar Lucia.

Baca juga: Upacara Bendera di Bawah Laut Teluk Maumere, Penyelam Dikelilingi Hiu Putih

Lantaran peserta upacara dibatasi, para WNI dan diaspora Indonesia lainnya mengikuti jalannya upacara melalui media sosial KBRI Washington DC.

Meski tak bisa hadir langsung ke Wisma Indonesia, mereka tetap antusias mengikuti upacara bendera secara virtual.

“Suasananya sangat berbeda tahun ini. Biasanya setiap 17 Agustus saya mengikuti upacara dan memanfaatkan kesempatan itu untuk reuni. Tapi saya senang KBRI menyiarkan acara ini sehingga saya bisa ikut upacara dari rumah,” ujar Uyung Asikin, seorang tokoh masyarat Indonesia yang berdomisili di Maryland.

Selain menyiarkan langsung upacara bendera melalui laman Facebook, KBRI Washington DC juga menyelenggarakan berbagai sayembara virtual dalam rangka merayakan HUT RI ke-75.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com