Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/08/2020, 07:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Giring Ganesha kembali ramai diperbincangkan masyarakat karena digadang-gadang akan dijadikan calon presiden oleh partainya, Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Hal tersebut ditandai dengan munculnya foto-foto baliho Giring sebagai calon presiden 2024 di media sosial belum lama ini.

Bersamaan dengan itu, Giring juga ditunjuk langsung oleh Ketua Umum PSI Grace Natalie sebagai pelaksana tugas (Plt) ketua umum partai tersebut.

Jadi Plt Ketua Umum

Penunjukan Giring sebagai Plt Ketua Umum PSI dilakukan bukan tanpa alasan.

Ketua Umum PSI Grace Natalie mengatakan, ia menunjuk Giring dan memercayakannya memimpin partai bentukannya itu karena Grace akan mengambil studi magister di Singapura.

"Iya betul (Giring ditunjuk sebagai Plt Ketua Umum PSI), selama saya studi S2 di Lee Kuan Yew School of Public Policy, NUS," ujar Grace kepada Kompas.com ketika dikonfirmasi, Senin (17/8/2020).

Baca juga: Sekolah ke Singapura, Grace Natalie Tunjuk Giring Ganesha Jadi Plt Ketua Umum PSI


Grace Natalie mengatakan, masa studi yang didapatkannya di sekolah tersebut adalah selama satu tahun.

Dengan demikian, masa Giring akan menjadi Plt Ketua Umum PSI akan berlangsung selama dirinya belajar.

Grace pun mengungkapkan alasan ia menunjuk mantan vokalis grup band Nidji tersebut sebagai plt ketua umum.

Ia menilai sosok Giring dapat mewakili sosok anak muda yang kreatif, sehingga Giring dipertimbangkan untuk menjadi plt ketua umum partai tersebut.

"Pengalaman berjuang bersama di PSI selama beberapa tahun terakhir menjadi pertimbangan. Bro Giring juga bisa mewakili sosok anak muda kreatif," kata dia.

Baca juga: Alasan Grace Natalie Tunjuk Giring Ganesha sebagai Plt Ketua Umum PSI

Namun, berkaitan dengan ramainya foto-foto Giring yang digadang-gadang akan menjadi calon presiden 2024 dalam banyak baliho, Grace enggan mengungkapkannya.

Ia mengatakan, akan ada waktu yang tepat untuk menjelaskan hal tersebut.

"Sabar ya, pada waktunya akan dijelaskan," tutur dia.

Keluar dari band Nidji

Nama Giring Ganesha dibesarkan oleh grup band bernama Nidji yang memulai debut pada tahun 2002.

Dalam grup band tersebut, Giring menjadi vokalis dengan penampilan panggung yang atraktif dan mendulang banyak penggemar.

Namun, pada tahun 2019, Giring memutuskan untuk keluar dari grup tersebut dan terjun ke dunia politik.

Baca juga: Kembali Bernyanyi, Giring Ganesha: 2 Tahun Enggak Rekaman, Grogi Luar Biasa

Ia maju sebagai calon anggota legislatif pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 di Daerah Pemilihan (Dapil) I Jawa Barat, yang meliputi Bandung-Cimahi dari PSI.

Dalam pemilihan tersebut, Giring meraih suara yang cukup banyak di dapil-nya.

Namun, karena perolehan suara PSI sebagai partai yang mengusung Giring tak melebihi ambang batas minimal 4 persen untuk mendapatkan kursi ke legislatif, ia pun gagal melenggang ke Senayan.

Meskipun demikian, Giring tetap bergumul di dunia politik.

Terbukti, akhir-akhir ini foto-fotonya sebagai calon presiden 2024 ramai diperbincangkan di media sosial.

Baca juga: Gagal ke DPR, Giring Stres hingga Bengong di Pinggir Tempat Tidur

Giring sendiri diketahui merupakan satu-satunya kader dari kalangan artis yang ada di PSI.

Grace Natalie menilai, masuknya vokalis Giring Nidji sebagai calon legislatif pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 melalui PSI adalah sebuah bonus.

"Kami bersyukur bisa mengajak teman-teman artis. Apakah ini akan menambah suara (PSI)? Ini adalah bonus," ujar Grace di Kantor DPP PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2017).

Komitmen PSI

PSI merupakan partai yang identik dengan kaum muda dan milenial.

Partai tersebut merekrut kader-kader muda yang selama ini merasa jauh dari politik.

Baca juga: Pengakuan Giring Ganesha yang Menyesal Keluar dari Nidji

Dikutip dari situs web resminya, PSI memberikan porsi yang besar terhadap perempuan sehingga gerakan politiknya tidak sekadar memenuhi syarat 30 persen perempuan.

Partai tersebut juga memiliki panggilan khusus kepada kader-kadernya, yakni "bro" untuk kader laki-laki dan "sis" untuk kader perempuan.

"Kalau kami di PSI kompak, bukan sok kebarat-baratan, tapi memudahkan egaliter, tapi kita merasakan itu seperti kesetaraan," kata Grace.

Adapun dalam Pemilu 2019, PSI berkomitmen mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada periode kedua kepemimpinannya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

RUU Kesehatan Diharapkan Atur Pelayanan Bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan

RUU Kesehatan Diharapkan Atur Pelayanan Bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan

Nasional
RUU Kesehatan Dinilai Perlu Menerapkan Perspektif Keadilan Gender, Ini Alasannya

RUU Kesehatan Dinilai Perlu Menerapkan Perspektif Keadilan Gender, Ini Alasannya

Nasional
Megawati Minta Kader PDI-P Citrakan Ganjar Menyatu dengan Rakyat

Megawati Minta Kader PDI-P Citrakan Ganjar Menyatu dengan Rakyat

Nasional
Wapres Enggan Komentari Penolakan Proposal Prabowo Soal Perdamaian Rusia-Ukraina

Wapres Enggan Komentari Penolakan Proposal Prabowo Soal Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Respons Kepala Bappenas, Wapres Yakin Prevalensi Stunting Turun 2024

Respons Kepala Bappenas, Wapres Yakin Prevalensi Stunting Turun 2024

Nasional
Calon Investor IKN Dijanjikan 'Tax Holiday' Lebihi Rata-rata Demi Tarik Investasi

Calon Investor IKN Dijanjikan "Tax Holiday" Lebihi Rata-rata Demi Tarik Investasi

Nasional
Peredaran Oli Palsu di Jatim Terungkap, Omzet Pelaku Rp 20 M Per Bulan

Peredaran Oli Palsu di Jatim Terungkap, Omzet Pelaku Rp 20 M Per Bulan

Nasional
PKS Anggap Wajar Ada Partai yang Ngotot Kadernya Harus Jadi Cawapres Anies, tapi...

PKS Anggap Wajar Ada Partai yang Ngotot Kadernya Harus Jadi Cawapres Anies, tapi...

Nasional
Megawati: yang Tidak Mengakui Pancasila Jangan Hidup di Indonesia

Megawati: yang Tidak Mengakui Pancasila Jangan Hidup di Indonesia

Nasional
Satgas TPPU: Dugaan TPPU Emas Batangan Ilegal Rp 189 T Masih Penyelidikan

Satgas TPPU: Dugaan TPPU Emas Batangan Ilegal Rp 189 T Masih Penyelidikan

Nasional
2 Penyakit yang Sering Menyerang Jemaah Haji Lansia di Arab Saudi

2 Penyakit yang Sering Menyerang Jemaah Haji Lansia di Arab Saudi

Nasional
Papan Informasi Digital Hadir untuk Dukung Transparansi Kinerja DPD RI

Papan Informasi Digital Hadir untuk Dukung Transparansi Kinerja DPD RI

Nasional
PPIH Minta Saudia Airlines Tak Lagi Ubah Jadwal Terbang dan Kapasitas Pesawat Haji

PPIH Minta Saudia Airlines Tak Lagi Ubah Jadwal Terbang dan Kapasitas Pesawat Haji

Nasional
Megawati Ingin Pemerintah Maksimalkan Pengelolaan SDA Kelautan

Megawati Ingin Pemerintah Maksimalkan Pengelolaan SDA Kelautan

Nasional
Disebut Dirayu Pejabat Negara untuk Gagalkan Anies Maju Capres, PKS Angkat Bicara

Disebut Dirayu Pejabat Negara untuk Gagalkan Anies Maju Capres, PKS Angkat Bicara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com