Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] Jaksa Penuntut Novel Baswedan Meninggal Akibat Covid-19 | Jokowi Pakai Pakaian Ada Timor Tengah Selatan

Kompas.com - 18/08/2020, 06:45 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menuntut penyiram air keras terhadap Novel Baswedan, Fedrik Adhar, tutup usia.

Fedrik meninggal dunia bertepatan dengan momentum peringatan HUT ke-75 Republik Indonesia, Senin (17/8/2020).

Sementara itu, Presiden Joko Widodo kembali mengenakan baju adat pada saat upacara pengibaran bendera memperingati HUT ke-75 Republik Indonesia, di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Kali ini, Presiden memilih menggunakan baju ada Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Berikut berita yang paling banyak dibaca oleh pembaca Kompas.com, kemarin, selengkapnya:

1. Jaksa penuntut Novel Baswedan meninggal akibat Covid-19

Kabar terkait meninggalnya Fedrik diungkapkan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Utara I Made Sudarmawan.

"Ya, Mas, mohon doanya," kata Sudarmawan saat dihubungi, Senin (17/8/2020).

Meski demikian, ia tak merinci penyebab meninggalnya Fedrik.

"Kami masih menunggu," ucapnya.

Namun, berdasarkan informasi yang diperoleh dari Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Hari Setiyono, Fedrik meninggal karena penyakit komplikasi.

"Info sakitnya komplikasi penyakit gula," kata Hari dalam keterangannya.

Fedrik meninggal dunia di Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro, Jakarta, sekitar pukul 11.00 WIB.

Dikonfirmasi terpisah, Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin menyebut Fedrik meninggal akibat Covid-19.

"Benar (meninggal karena Covid-19)," kata ST Burhanuddin, saat dikonfirmasi.

Selengkapnya di sini

2. Jokowi pakai baju ada Timor Tengah Selatan

Saat upacara tersebut, Jokow mengenakan kain bermotif berantai nunkolo.

Motif sudah dimodifikasi dari bentuk belah ketupat (motif geometris) dengan batang tengah yang berarti sumber air.

Sementara, bagian pinggir bergerigi melambangkan wilayah yang berbukit dan berkelok-kelok. Warna merah pada kain melambangkan keberanian laki-laki nunkolo.

Presiden Jokowi juga mengenakan ester (ikat kepala) berbentuk dua tanduk kecil yang memiliki arti raja yang melindungi.

Ikat di kepala sebagai penutup kepala sebagai pelindung yang menjadi tanda kebesaran raja sebagai mahkota.

Selengkapnya di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Program Makan Siang Gratis Masih Dirumuskan, Gibran: Jumlah Penerima segera Kami Pastikan

Program Makan Siang Gratis Masih Dirumuskan, Gibran: Jumlah Penerima segera Kami Pastikan

Nasional
Wapres: Prabowo Lanjutkan Pemerintahan Jokowi, Tak Perlu Transisi

Wapres: Prabowo Lanjutkan Pemerintahan Jokowi, Tak Perlu Transisi

Nasional
Jokowi Disebut Akan Berikan Satyalancana ke Gibran dan Bobby, Istana: Tak Ada Agenda ke Surabaya

Jokowi Disebut Akan Berikan Satyalancana ke Gibran dan Bobby, Istana: Tak Ada Agenda ke Surabaya

Nasional
Takziah ke Rumah Duka, Jokowi Ikut Shalatkan Almarhumah Mooryati Soedibyo

Takziah ke Rumah Duka, Jokowi Ikut Shalatkan Almarhumah Mooryati Soedibyo

Nasional
 Presiden PKS Datangi Nasdem Tower, Disambut Sekjen dan Ketua DPP

Presiden PKS Datangi Nasdem Tower, Disambut Sekjen dan Ketua DPP

Nasional
Gibran: Pelantikan Wapres 6 Bulan Lagi, Saya Ingin ‘Belanja’ Masalah Sebanyak-banyaknya

Gibran: Pelantikan Wapres 6 Bulan Lagi, Saya Ingin ‘Belanja’ Masalah Sebanyak-banyaknya

Nasional
Sambutan Meriah PKB untuk Prabowo

Sambutan Meriah PKB untuk Prabowo

Nasional
Berkelakar, Menkes: Enggak Pernah Lihat Pak Presiden Masuk RS, Berarti Menkesnya Berhasil

Berkelakar, Menkes: Enggak Pernah Lihat Pak Presiden Masuk RS, Berarti Menkesnya Berhasil

Nasional
Pidato Lengkap Prabowo Usai Ditetapkan Jadi Presiden RI Terpilih

Pidato Lengkap Prabowo Usai Ditetapkan Jadi Presiden RI Terpilih

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Apresiasi Prabowo yang Mau Rangkul Semua Pihak

Wapres Ma'ruf Amin Apresiasi Prabowo yang Mau Rangkul Semua Pihak

Nasional
Jokowi: Target Stunting 14 Persen Ambisius, Bukan Hal Mudah

Jokowi: Target Stunting 14 Persen Ambisius, Bukan Hal Mudah

Nasional
KPK Wanti-wanti soal Program Makan Siang Gratis Prabowo, Rosan Angkat Bicara

KPK Wanti-wanti soal Program Makan Siang Gratis Prabowo, Rosan Angkat Bicara

Nasional
KPU Tegaskan Undang Ganjar-Mahfud ke Penetapan Prabowo-Gibran, Kirim Surat Fisik dan Digital

KPU Tegaskan Undang Ganjar-Mahfud ke Penetapan Prabowo-Gibran, Kirim Surat Fisik dan Digital

Nasional
Sebut Sudah Bertemu Beberapa Tokoh, Gibran: Gong-nya Hari Ini Ketemu Wapres Ma’ruf Amin

Sebut Sudah Bertemu Beberapa Tokoh, Gibran: Gong-nya Hari Ini Ketemu Wapres Ma’ruf Amin

Nasional
Anggota Dewas Akui Dilaporkan Wakil Ketua KPK karena Koordinasi dengan PPATK

Anggota Dewas Akui Dilaporkan Wakil Ketua KPK karena Koordinasi dengan PPATK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com