Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

75 Tahun Indonesia Merdeka, Mahfud Sebut Orang Miskin Semakin Sedikit

Kompas.com - 17/08/2020, 22:15 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan, pencapaian yang terlihat dari 75 tahun Indonesia merdeka ialah semakin berkurangnya jumlah orang miskin.

"Sekarang berapa orang miskin di Indonesia. Tinggal 12 persen pada akhir pemerintahan Pak SBY. Pada awal pemerintahan Pak Jokowi yang kedua sudah 9,1 persen," kata Mahfud melalui keterangan resmi Kemenko Polhukam, Senin (17/8/2020).

"Terus membaik. Kita kurangi terus. Itu satu capaian yang harus kita syukuri," ujar dia.

Ia menambahkan, Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam dan sumber daya manusia. Dengan demikian, Mahfud meyakini ke depannya Indonesia bisa menjadi negara maju dan makmur.

Baca juga: 75 Tahun Indonesia Merdeka, Megawati Soroti Minimnya Perempuan di Politik


Kendati demikian, ia mengakui ada sebagian orang yang ingin menguasai mayoritas sumber daya alam yang semestinya dinikmati bersama seluruh rakyat.

Menurut Mahfud, hal itu yang membuat masih ada orang miskin karena tak dapat menikmati sumber daya alam yang dikuasai sebagian kecil orang.

"Yang menyebabkan banyak orang miskin, banyak orang menderita itu karena masih ada sebagian dari kita ini yang serakah, ingin menguasai sendiri, mengkolusikan kekayaan alam dengan orang lain dan sebagainya," kata Mahfud.

Akan tetapi, Mahfud tetap berharap kekayaan alam itu dapat dikelola sehingga mencapai kemakmuran bersama.

Baca juga: Firli Bahuri: Dengan Semangat Kemerdekaan, Mari Berantas Korupsi!

Dengan demikian, cita-cita pendiri bangsa dalam Pembukaan UUD 1945 dapat tercapai.

Itulah sebabnya harapan di Indonesia itu bersatu, berdaulat, adil, dan makmur," ucap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu.

"Merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur. Kalau keadilan belum kita bangun secara baik-baik, kemakmuran tidak bisa dicapai," kata Mahfud MD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com