Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tito Karnavian Minta Daerah Beri Kompensasi Bagi Kader PKK

Kompas.com - 17/08/2020, 13:56 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Tim Penggerak Pemeberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Tri Suswati Tito Karnavian meminta stakholder memikirkan agar para kader PKK mendapatkan kompensasi dari kerja keras mereka selama ini.

Menurut Tri, kader PKK di seluruh Indonesia selama ini bekerja keras tanpa pamrih untuk mengabdikan diri kepada masyarakat.

"Harus dipikirkan stakholder kita para dinas, mungkin nanti Menteri Dalam Negeri diberi masukan supaya PKK mempunyai akun PKK sehingga para kader PKK walau hanya sedikit dapat komepnsasi dari kerja keras mereka," ujar Tri dalam acara pelepasan Tim Gebrak Masker, kerja sama Tim Penggerak PKK se-Indonesia bersama IKAPTK secara daring, Senin (17/8/2020).

Baca juga: Sosialisasi Protokol Kesehatan, dari Operasi Darat dan Udara hingga PKK

"Sehingga mereka semangat bekerja mengabdikan diri," lanjut dia.

Tri mengatakan, kader-kader PKK dari provinsi, kota, hingga desa jumlahnya sangat banyak.

Namun, pihaknya juga mengakui bahwa ada kemunduran dari para kader PKK tersebut.

Kemunduran tersebut terlihat dari lambatnya kinerja mereka.

Termasuk para pengurus yang sudah mengabdi sekian lama kesulitan untuk mendapatkan generasi baru kader PKK untuk meneruskan pengabdiannya.

Baca juga: Gubernur Jabar Minta Ibu PKK Jadi Relawan Masak di Dapur Umum Kota Bekasi

Menurut dia, hal tersebut tidak terlepas dari persoalan insentif yang selama ini tidak pernah didapatkan oleh mereka.

"Mungkin ada hubungannya juga dengan pergeseran nilai dalam mengabdikan diri secara sukarela ataupun harus ada insentif bagi mereka yang ingin menjadi kader," kata istri dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian itu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com