Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hal yang Berbeda dari Upacara HUT RI di Istana Tahun Ini...

Kompas.com - 17/08/2020, 12:55 WIB
Ihsanuddin,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

Kemudian terlihat juga Ketua DPR RI Puan Maharani, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Azis.

Adapun para menteri dan pimpinan lembaga negara lainnya diwajibkan mengikuti upacara pengibaran dan penurunan bendera pusaka secara virtual dari kantor masing-masing.

Baca juga: Megawati hingga JK Ikuti Upacara di Istana Secara Virtual

Para mantan presiden dan wakil presiden juga mengikuti jalannya upacara secara virtual.

Biasanya, seluruh pejabat hingga duta besar negara sahabat hadir secara langsung di istana.

Petugas dibatasi

Selain pejabat, petugas upacara pun dibatasi. Petugas yang hadir di Istana hanya terdiri dari satu komandan upacara, tiga orang pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka), 20 orang pasukan upacara dari TNI/Polri, 24 orang korps musik, dua orang MC.

Selain itu, ada juga 17 anggota TNI yang bertugas sebagai pasukan pelaksana tembakan kehormatan saat upacara detik-detik proklamasi.

Pada tahun sebelumnya, untuk Paskibraka saja mencapai 68 orang. Tahun ini total hanya ada delapan anggota Paskibraka yang bertugas, yang diambil dari pasukan cadangan tahun lalu.

Baca juga: Dalam Suasana Keterbatasan, Merah Putih Sukses Dikibarkan di Istana

Tiga anggota paskibraka bertugas untuk upacara kenaikan bendera dan tiga anggota untuk upacara penurunan. Sisanya, dua anggota cadangan.

Tiga anggota paskibraka yang tergabung dalam Tim Sabang pun sudah sukses mengibarkan bendera merah putih.

Ketiganya yakni Indrian Puspita Rahmadhani dari Provinsi Aceh terpilih sebagai pembawa baki, Muhammad Adzan dari Provinsi Nusa Tenggara Barat sebagai komandan kelompok sekaligus pembentang bendera, dan I Gusti Agung Bagus Kade Sanggra Wira Adhinata dari Provinsi Bali yang sebagai pengerek bendera.

Hiburan virtual

Tahun ini tak ada lagi panggung yang dikhususkan untuk hiburan.

Acara hiburan yang biasanya ditampilkan sebelum upacara dimulai kini ditampilkan secara virtual.

Hiburan dimulai dengan penampilan Tiara Andini atau Tiara Idol yang membawakan lagu daerah Kampung Nan Jauh di Mato.

Lalu dilanjutkan dengan Nowela yang membawakan lagu daerah Jali-jali.

Baca juga: Hari Kemerdekaan RI, Anies: Saatnya Utamakan Keselamatan, Bukan Korban Bualan

Penampilan kedua penyanyi ini diiringi sejumlah tarian tradisional yang membentuk sejumlah kolase video.

Selanjutnya, ada Raisa Andriana yang membawakan lagu Indonesia Pusaka berlatar video perjuangan petugas medis melawan Covid-19.

Selain itu, ada juga penampilan paduan suara dan orkestra Gita Bahana Nusantara.

Paduan suara yang terdiri dari putra-putri terbaik di 34 provinsi itu setiap tahun memang tak pernah ketinggalan meramaikan upacara di Istana.

Kali ini, Gita Bahana Nusantara didampingi penyanyi Lyodra membawakan lagu Merah Putih ciptaan Gombloh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com