JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Kabinet Pramono Anung optimistis, Indonesia akan melesat menjadi negara maju setelah berhasil melewati pandemi Covid-19.
Namun, untuk mencapai target tersebut, dibutuhkan kerja sama dari seluruh komponen bangsa untuk mewujudkannya.
"Mari kita melangkah bersama-sama, kita jaga bersama Indonesia yang kita cintai menjadi negara maju, negara sejahtera dan negara yang disegani dunia," kata Pramono seperti dilansir dari laman Setkab.go.id, Senin (17/8/2020).
Pramono menyampaikan hal tersebut saat ditanya mengenai makna dari peringatan HUT ke-75 Republik Indonesia yang diselenggarakan di tengah pandemi Covid-19.
Baca juga: Dalam Suasana Keterbatasan, Merah Putih Sukses Dikibarkan di Istana
Ia menuturkan, pandemi Covid-19 seharusnya menjadi kesempatan baik bagi bangsa Indonesia untuk melakukan lompatan besar.
Saat ini, tak kurang dari 215 negara di seluruh dunia yang tengah menghadapi situasi yang sama.
Namun, ia menilai, Indonesia memiliki keunggulan tersendiri untuk dapat naik kelas dari negara berkembang menjadi negara maju.
"Kita sudah menjadi anggota G-20, PDB (Produk Domestik Bruto) kita sudah mencapai nomor delapan, demokrasi kita sudah mengalami proses pendewasaan," ucapnya.
Bahkan, ia menambahkan, situasi politik di dalam negeri relatif dapat terjaga kondisinya dengan baik meski pandemi melanda.
Sekali pun, kondisi perekonomian Indonesia terkontraksi, sama seperti negara-negara lain.
"Kita masih jauh lebih baik. Saya yakin Indonesia pasti akan lebih maju," ucapnya.
Baca juga: Istana: Biasanya Ratusan Orang Hadir, Kini Hanya 20 Orang...
Ia lantas merujuk prediksi IMF, World Bank dan berbagai lembaga internasional yang menyebut Indonesia akan mengalami kemajuan pada 2030 mendatang.
"Itu menjadi kesempatan bagi anak-anak muda di Indonesia untuk berkiprah di masa mendatang," kata dia.
Kendati demikian, Pramono menyatakan, masih terdapat berbagai kekurangan di sejumlah sektor. Namun, hal itu dapat diperbaiki dan diatasi jika semua pihak bergotong-royong.
"Maka syarat dasar untuk Indonesia menjadi negara besar sudah terpenuhi, kita harus menjaga bersama-sama," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.