JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziyah menginginkan Pekerja Migran Indonesia (PMI) turut menjadi duta pariwisata dan duta bela negara ketika bertugas di negara penempatan.
"Tidaklah berlebihan kami ingin menempatkan PMI kita sebagai duta bela negara dan duta pariwisata Indonesia," ujar Ida dalam dialog bertajuk 'Memerdekan PMI Menuju Indonesia Maju' yang digelar BP2MI di Jakarta, Minggu (16/8/2020).
Ida menuturkan, sebagai bangsa yang merdeka, kedudukan warga Indonesia setara dengan bangsa lain.
Baca juga: Migrant Care Singgung Keterlambatan Indonesia Ratifikasi Konvensi soal Perlindungan PMI
Karena itu, menjadi duta pariwisata dan duta bela negara di mata dunia sangat relevan.
Mengingat, saat sudah berada di negara penempatan, mereka berhadapan langsung dengan pemberi kerja, termasuk rekan kerja yang berbeda kebangsaan.
Untuk itu, saat menjalani pekerjaan di negara penempatan, pihaknya meminta PMI dapat menerapkan sikap saling menghargai.
"Terapkan sikap menghargai orang di sekitar kita baik itu pemberi kerja, sesama pekerja kerja migran, masyarakat umum , aparat pemerintah negara tujuan, maupun jajaran perwakilan kita di negara penempatan," kata dia.
Baca juga: BP2MI Diminta Gandeng BNPT Bekali Calon Pekerja Migran soal Terorisme dan Radikalisme
Ida menambahkan, keberadaan PMI di luar negeri merupakan cerminan citra Indonesia.
Oleh karena itu, ia pun mengingatkan agar PMI dapat menanamkan sikap terus belajar dan tidak cepat puas.
Hal itu dilakukan demi membawa harum nama Indonesia, termasuk untuk dirinya sendiri.
"Di sela waktu luang mari kita isi dengan hal-hal yang positif bagi diri sndiri, keluarga maupun orang di sekitar kita," terang Ida.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.