JAKARTA, KOMPAS.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyampaikan pesan kebangsaan dalam rangka HUT ke-75 RI di masa pandemi Covid-19.
Wakil Ketua MUI Zainut Tauhid mengatakan, dalam pesan kebangsaan tersebut MUI mengajak seluruh komponen bangsa mengungkapkan rasa syukur agar bangsa Indonesia tetap dilindungi dan diberi kekuatan.
Utamanya dalam menghadapi berbagai musibah, ujian, dan cobaan di masa pandemi Covid-19 ini.
"MUI mengajak kepada rakyat Indonesia untuk berdoa semoga Allah SWT segera mengangkat wabah virus corona dari bumi Indonesia dan seluruh dunia," ujar Zainut dalam keterangan tertulisnya, Minggu (16/8/2020).
Baca juga: HUT RI ke-75 dan Upaya Merawat Pancasila sebagai Ideologi Bangsa
Selain itu, MUI juga mengajak semua komponen bangsa untuk meneguhkan kembali komitmen kebangsaan dan mengokohkan konsensus nasional bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila.
Apalagi, kata dia, kemerdekaan Indonesia dicapai atas ikhtiar bersama seluruh rakyat Indonesia yang ingin hidup bebas merdeka dari segala bentuk penindasan dan penjajahan.
"Sehingga kemerdekaan harus dinikmati dan dirasakan seluruh rakyat. Kemerdekaan Indonesia harus dapat menyatukan keanekaragaman budaya, bahasa, etnis, suku, ras, golongan, dan agama," kata dia.
Oleh karena itu, MUI pun mendorong pemerintah untuk terus melakukan ikhtiar mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan bernegara, yaitu melindungi Indonesia.
Baca juga: Saat HUT Ke-75 RI, Lampu Merah di Kota Padang Akan Menyala 3 Menit
Pada masa saat ini, kata dia, MUI juga menilai saat ini mulai terjadi gejala memudarnya semangat nasionalisme, patriotisme dan persaudaraan antar warga bangsa.
Zainut mengatakan, hal tersebut ditandai dengan menguatnya sikap individualistik dan perilaku eksklusif kelompok yang mengusung tema primordialisme.
Termasuk sikap permisif masyarakat terhadap paham radikal yang menentang Pancasila dan simbol-sombol negara dengan dalih agama.
Di sisi lain, kata dia, paham liberalisme dan sekularisme dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dengan dalih kebebasan demokrasi dan hak asasi manusia (HAM) juga.
"Semuanya itu merupakan ancaman bagi kelangsungan NKRI dan Pancasila," kata dia.
Disamping itu, MUI pun menengarai saat ini mulai terjadi gejala nilai-nilai budaya bangsa yang terkikis.
Baca juga: Sambut Hari Kemerdekaan, Buruh Ketenagalistrikan Luncurkan Poster Tolak Omnibus Law
Hal tersebut terlihat dari semakin lemahnya ikatan sosial masyarakat, longgarnya nilai etika, hukum dan agama, sehingga melahirkan penyimpangan perilaku sosial di masyarakat.
Antara lain, perilaku koruptif, kolutif, penyalahgunaan wewenang, penyebaran hoaks, fitnah, ujaran kebencian, dan perilaku menyimpang lainnya.
"Di tengah situasi pandemi Covid-19 ini, MUI mengajak semua pihak khususnya tokoh agama, elit politik dan tokoh masyarakat umenjadi teladan dan pelopor dalam mencari solusi dalam situasi krisis, bukan sebaliknya manfaatkan krisis untuk mencari popularitas politik," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.