JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto mengatakan, saat ini terdapat tiga isu besar yang harus dicermati negara terkait kondisi anak-anak Indonesia di masa pandemi Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Susanto saat membuka peluncuran Risalah Kebijakan Indonesia Joining Forces (IJF) dengan KPAI secara daring, jelang memperingati HUT ke-75 RI, Minggu (16/8/2020).
Isu pertama adalah perlindungan anak dari gawai. Ini dalam rangka melindungi anak-anak terpapar konten-konten berisiko.
Baca juga: Pemeran Anak dalam Konten Pornografi Dibayar Rp 50.000, KPAI: Tak Sebanding dengan Risikonya
Berdasarkan survei KPAI, kata dia, masih ada 22 persen anak yang melihat konten-konten tidak sesuai melalui gadget, seperti konten tidak sopan, pornografi, dan hal-hal yang tidak sesuai di Indonesia.
"Padahal dalam situasi Covid-19, kelekatan dengan dunia digital sangat tinggi, hampir 60 persen anak Indonesia banyak yang menggunakan media digital untuk pembelajaran jarak jauh," kata Susanto.
Isu kedua adalah perlindungan anak dari aspek kesehatan.
Menurut Susanto, mengutip data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), setiap hari terdapat 100 anak terpapar Covid-19.
"Ini menjadi perhatian dan PR besar bagi kita. Kalau tidak terus melakukan advokasi kepada penyelenggara negara pemerintah/pemerintah daerah, dikhawatirkan penanganan akan semakin defisit," kata dia.
Kemudian isu ketiga terkait layanan pendidikan. Di masa pandemi ini, kata dia, tidak semua anak Indonesia mendapatkan layanan terbaik dalam pendidikanya.
Layanan yang tidak baik itu juga sudah diterima anak-anak tersebut bahkan sebelum pandemi Covid-19 ini muncul.
Dalam situasi Covid-19 seperti ini, kata dia, banyak hal yang semakin rentan berdampak bagi layanan pendidikan.
Mulai dari keterbatasan fasilitas belajar daring, jaringan, faktor geografis yang memungkinkan anak terkendala, hingga keterbatasan guru.
Baca juga: KPAI: 22 Persen Anak Menonton Tayangan Bermuatan Pornografi Saat Pandemi
"Ini tiga isu besar yang butuh perhatian negara. Makanya KPAI menggelar rapat koordinasi dengan kementerian/lembaga terkait, bagaimana anak-anak kita di layanan pendidikan semakin terperhatikan oleh negara," kata dia.
"Apapun kendalanya harus diperhatikan negara sehingga dalam kondisi ini negara hadir bagi anak-anak," ucap dia.
Oleh karena itu, ia pun berharap adanya gotong royong dan kolaborasi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada dalam situasi pandemi Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.