JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir mengklaim angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia yang mencapai 6.021 jiwa masih rendah jika dibandingkan dengan populasi penduduk.
"Kalau mau berdebat tingkat (kematian) tadi, mohon maaf. Misalnya dari yang meninggal, kita balik datanya jumlah yang meninggal dengan populasi. Kita ini jauh lebih baik dari AS, Rusia, India," kata Erick dalam diskusi virtual, Sabtu (15/8/2020).
Sementara jika menggunakan perbandingan dengan kasus konfirmasi positif Covid-19, maka angka kematian di Indonesia menjadi tinggi.
Baca juga: Bio Farma Memperkirakan Vaksin Covid-19 Diproduksi Februari atau Maret 2021
Angka tingkat kematian atau fatality rate Indonesia mencapai 4,5 persen, lebih tinggi dari angka rata-rata dunia yang hanya sebesar 3,64 persen.
Namun, Erick menilai, tidak adil jika fatality rate di Indonesia dibandingkan dengan negara lain yang penduduknya jauh lebih kecil.
"Ya kalau dibandingkan dengan negara yang jauh lebih kecil dan populasinya cuma 1/10, ya tidak fair. Apalagi kita tahu kita ini negara kepulauan, bukan dataran," ucap Erick.
Selain itu, Erick juga menegaskan tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia tak kalah dari rata-rata angka global.
"Tingkat penyembuhan kita itu dibandingkan negara lain juga sama. Kurang lebih 65-69 persen. Jadi tak ada yang salah dari Indonesia," kata Erick.
Baca juga: Virus Corona dan Tren Penurunan Penggunaan ATM di Masa Pandemi Covid-19...
Oleh karena itu, Erick sekaligus membantah tudingan pihak luar yang menyebut pemerintah Indonesia gagal total dalam menangani pandemi Covid-19.
"Jadi tidak ada yang salah dari Indonesia. Seakan-akan asumsi luar kita gatot, gagal total. Padahal kita ini sama baiknya," ucap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.