Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Klaim Angka Kematian Covid-19 Indonesia Rendah

Kompas.com - 15/08/2020, 16:10 WIB
Ihsanuddin,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir mengklaim angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia yang mencapai 6.021 jiwa masih rendah jika dibandingkan dengan populasi penduduk.

"Kalau mau berdebat tingkat (kematian) tadi, mohon maaf. Misalnya dari yang meninggal, kita balik datanya jumlah yang meninggal dengan populasi. Kita ini jauh lebih baik dari AS, Rusia, India," kata Erick dalam diskusi virtual, Sabtu (15/8/2020).

Sementara jika menggunakan perbandingan dengan kasus konfirmasi positif Covid-19, maka angka kematian di Indonesia menjadi tinggi.

Baca juga: Bio Farma Memperkirakan Vaksin Covid-19 Diproduksi Februari atau Maret 2021

 

Angka tingkat kematian atau fatality rate Indonesia mencapai 4,5 persen, lebih tinggi dari angka rata-rata dunia yang hanya sebesar 3,64 persen.

Namun, Erick menilai, tidak adil jika fatality rate di Indonesia dibandingkan dengan negara lain yang penduduknya jauh lebih kecil.

"Ya kalau dibandingkan dengan negara yang jauh lebih kecil dan populasinya cuma 1/10, ya tidak fair. Apalagi kita tahu kita ini negara kepulauan, bukan dataran," ucap Erick.

Selain itu, Erick juga menegaskan tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia tak kalah dari rata-rata angka global.

"Tingkat penyembuhan kita itu dibandingkan negara lain juga sama. Kurang lebih 65-69 persen. Jadi tak ada yang salah dari Indonesia," kata Erick.

Baca juga: Virus Corona dan Tren Penurunan Penggunaan ATM di Masa Pandemi Covid-19...

Oleh karena itu, Erick sekaligus membantah tudingan pihak luar yang menyebut pemerintah Indonesia gagal total dalam menangani pandemi Covid-19.

"Jadi tidak ada yang salah dari Indonesia. Seakan-akan asumsi luar kita gatot, gagal total. Padahal kita ini sama baiknya," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com