Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eijkman Akui Pengembangan Vaksin Merah Putih Butuh Waktu Lama

Kompas.com - 15/08/2020, 13:52 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Lembaga Biologi Molekular (LBM) Eijkman Amin Soebandrio mengatakan, pengembangan vaksin Covid-19 buatan Indonesia yaitu vaksin Merah Putih membutuhkan waktu yang cukup lama.

Sebab, ia mengaku bahwa pengembangan vaksin oleh konsorsium yang salah satu anggotanya yaitu LBM Eijkman ini sedikit lebih terlambat dibandingkan lembaga lainnya.

"Kita menyadari bahwa pengembangan vaksin Merah Putih ini membutuhkan waktu cukup lama karena kita mulai sudah agak terlambat," kata Amir dalam diskusi secara virtual bertajuk 'Menanti Vaksin Covid-19', Sabtu (15/8/2020).

Kendati demikian, Amir mengatakan, Eijkman tetap berupaya memperpendek proses tahapan pengembangan vaksin Merah Putih, agar dapat menyeimbangi kehadiran vaksin Sinovac dari China yang sedang diujicoba oleh Biofarma.

Baca juga: Bio Farma Sebut Uji Klinis Vaksin Covid-19 Libatkan Lima Negara

"Kita juga tetap berupaya tentunya memperpendek proses-proses yang bisa diperpendek, tetapi kita butuh waktu lama," ujarnya.

Sementara itu, Manajer Senior Integrasi Riset dan Pengembangan PT Biofarma, Neni Nurainy mengatakan, ada dua strategi yang dilakukan Biofarma terkait vaksin Covid-19.

Pertama, strategi jangka pendek yaitu mengembangkan vaksin Sinovac dari China untuk mengejar waktu agar vaksin dapat segera tersedia.

Kedua, strategi jangka panjang, pihaknya melaksanakan mandat bahwa pengadaan vaksin harus mandiri, sehingga Biofarma bekerja sama dengan Lembaga Eijkman.

"Seperti mandat Kemenristek harus cepat dan mandiri juga, nah ini masalah yang mandiri ini penting karena kejadian pandemi ini tidak sekali pak, nah berulang sehingga Indonesia harus siap dengan vaksin sendiri sehingga tetap bekerjasama dengan Eijkman," kata Neni.

Baca juga: Alasan Pengemudi Ojek Jadi Relawan Uji Vaksin Covid: Saya Enggak Mau Bawa Virus ke Rumah

Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo sebelumnya memperkirakan pengembangan vaksin Merah Putih dapat selesai pada pertengahan tahun depan. 

"Kita harapkan vaksin Merah Putih ini segera selesai dan diperkirakan bisa diselesaikan di pertengahan tahun 2021," kata Jokowi saat meninjau uji klinis fase III vaksin Sinovac, di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (11/8/2020).

Jokowi menyebut vaksin Merah Putih sudah dikembangkan selama tiga bulan terakhir. Vaksin itu dikembangkan dari virus Covid-19 yang beredar di indonesia.

Sejumlah lembaga yang terlibat dalam pengembangan vaksin ini yakni Eijkman, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Badan Pengawas Obat dan Makanan, Kementerian Riset dan Teknologi, serta sejumlah universitas.

"Jadi kita mengembangkan full sendiri," tegas Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama di Pilkada DKI, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama di Pilkada DKI, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasional
KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

Nasional
Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Nasional
Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com