JAKARTA, KOMPAS.com - Jagat maya beberapa hari ini dihebohkan dengan maraknya artis atau influencer yang mempromosikan Omnibus Law Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja.
Mereka mempromosikan RUU tersebut melalui video berdurasi pendek yang diunggah ke akun media sosial dengan tagar #IndonesiaButuhKerja.
Figur publik yang mempromosikan RUU Cipta Kerja di antaranya Gritte Agatha, Fitri Tropika, Gading Marten, dan Gisela Anastasia.
Kemudian Ardhito Pramono, Cita Citata, Inul Daratista, Boris Bokir, hingga Gofar Hilman.
Baca juga: Menko Airlangga Sebut RUU Cipta Kerja Bakal Rampung Tahun Ini
Namun, promosi yang dilakukan para artis ini justru menuai kritik dari warganet.
Mereka menilai, para figur publik tidak memahami perasaan para pekerja yang sedang berjuang agar RUU Cipta Kerja tidak disahkan.
RUU Cipta Kerja ditolak pengesahannya oleh kebanyakan pekerja dan organisasi buruh karena dianggap merugikan dan menghilangkan hak-hak pekerja.
Melihat banyak dikritik, beberapa artis pun mulai melontarkan permintaan maaf melalui media sosial.
Artis pertama yang meminta maaf adalah penyiar radio Gofar Hilman.
Baca juga: Gofar Hilman Ceritakan Masa Kecilnya, Pernah Jadi Kurir Narkoba
Ia mengaku hanya diminta membuat video kreatif, tetapi dalam arahan yang diberikan tidak disebutkan mengenai promosi produk hukum apa pun.
Gofar juga menegaskan, dalam video yang ia buat, sama sekali tidak menyatakan dukungan terhadap RUU ataupun menyinggung pihak tertentu.
"Kesalahan dari gue dan tim, kita tidak melakukan riset yang lebih dalam lagi sebelum dan sesudah menerima pekerjaan," kata Gofar melalui akun media sosialnya, Kamis (13/8/2020).
"Melalui tulisan ini, gue secara pribadi minta maaf, dan ke depannya gue dan tim akan lebih berhati-hati ketika menerima pekerjaan. Have a good day," lanjut dia.
Setelah Gofar, musisi Ardhito Pramono juga melakukan klarifikasi lewat akun Twitter resminya.