Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jerinx Ditahan, Ini Pesan Satgas Covid-19 untuk Figur Publik

Kompas.com - 13/08/2020, 17:23 WIB
Ihsanuddin,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito angkat bicara soal penahanan musisi I Gede Ari Astina alias Jerinx.

Penggebuk drum di grup band Superman Is Dead yang memercayai bahwa Covid-19 sebagai konspirasi itu ditahan setelah menyebut Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sebagai kacung WHO.

Wiku berharap, dalam menghadapi Covid-19 ini, seluruh masyarakat bisa bersatu. Khususnya para figur publik yang memiliki banyak pengikut di media sosial, diimbau untuk selalu menyampaikan informasi yang valid.

"Untuk anggota masyarakat yang memiliki pengikut dan penggemar mohon betul-betul dapat menyampaikan berita yang baik dan berita-berita yang bersumber dari sumber yang valid, dari para ahlinya dan sumber yang terpercaya," kata Wiku dalam keterangan pers dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/8/2020).

Baca juga: Profil Jerinx, Drummer SID yang Ditahan karena Kasus Kacung Who

"Sehingga, dapat memberi pemahaman ke masyarakat, pengikutnya atau penggemarnya, sehingga dapat sama-sama memahami dan menghadapi pandemi dengan baik," sambung dia.


Wiku mengatakan, para publik figur yang memiliki banyak penggemar sebenarnya bisa berkontribusi positif dalam membantu penanganan Covid-19.

Sebab, melalui mereka, sosialisasi soal Covid-19 bisa tersampaikan secara lebih masif.

Oleh karena itu, ia pun berharap ke depannya tidak ada lagi figur publik yang menyampaikan misinformasi terkait Covid-19.

"Mengenai penegakan hukum dan seterusnya, kembali lagi kita perlu gotong royong dan perlu mencapai tujuan bersama yang kita harapkan. Kita perlu ketenangan sehingga masyarakat betul-betul waspada dan maju ke depan dalam rangka menghadapi Covid-19 ini," ucap dia.

Kepolisian diketahui telah menahan Jerinx di Rumah Tahanan (Rutan) Markas Polda Bali, Rabu (12/8/2020).

Penahanan Jerinx tersebut menyusul penetapannya sebagai tersangka kasus dugaan pencemaran nama baik dan ujaran kebencian.

Baca juga: Istri Jerinx SID: Dia Bersuara untuk Hak-hak Masyarakat Kecil

Nama Jerinx selama wabah nyaring terdengar di telinga publik dengan kontroversi teori konspirasinya.

Akhirnya, Jerinx pun tersandung dengan unggahan di Instagram-nya yang menyebut Ikatan Dokter Indoneisa (IDI) sebagai suruhan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Drummer itu menulis, "Gara-gara bangga jadi kacung WHO, IDI dan Rumah Sakit dengan seenaknya mewajibkan semua orang yang akan melahirkan tes Covid-19".

Merasa organisasinya terhina, Ketua IDI Bali I Gede Putra Suteja melaporkan Jerinx ke Polda Bali atas dugaan ujaran kebencian dan pencemaran nama baik pada 16 Juni 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com