Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPR, MPR, dan DPD Hadiri Geladi Bersih Sidang Tahunan

Kompas.com - 13/08/2020, 15:58 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR Puan Maharani menghadiri geladi bersih Sidang Tahunan MPR 2020 di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (13/8/2020).

Pantauan Kompas.com melalui siaran langsung TV Parlemen, Puan didampingi Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar dan Ketua Fraksi PDI-P Utut Adianto.

Puan mengenakan kemeja garis-garis dan mengenakan masker berwarna merah langsung berjalan menuju ruang sidang tahunan di lantai 3, Gedung Nusantara DPR.

Adapun di dalam ruang sidang telah hadir Ketua MPR Bambang Soesatyo, Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, Arsul Sani, dan Ketua DPD La Nyalla Mattalitti.

Baca juga: Presiden, Pimpinan MPR dan DPR Wajib Swab Test Sebelum Ikuti Sidang Tahunan

Dalam geladi bersih, Puan, Bambang, dan La Nyalla memastikan bahwa Sidang Tahunan MPR, Sidang Bersama DPR dan DPD, serta pidato kenegaraan Presiden Jokowi dilakukan sesuai dengan susunan acara.

Bambang mempertanyakan saat membuka Sidang Tahunan, apa harus menggunakan masker atau melepaskan terlebih dahulu.

"Saat membuka sidang pakai masker atau dilepas dulu?" kata Bambang.

"Boleh dilepas, nanti dipakai lagi," jawab salah seorang petugas MPR.

Kemudian, Puan, Bambang, dan La Nyalla memperhatikan para petugas peraga Sidang Tahunan MPR dalam melaksanakan seluruh susunan acara, mulai dari menyambut kedatangan presiden dan wakil presiden, foto bersama, dan membuka Sidang Tahunan MPR.

Baca juga: Sidang Tahunan MPR, Kehadiran Fisik Pejabat Publik Dibatasi

Lalu, dilanjutkan dengan Sidang Bersama DPR RI dan DPD, pidato kenegaraan Presiden Jokowi, pembacaan doa, dan penutupan sidang oleh Ketua DPR.

Diberitakan sebelumnya, Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) akan menggelar Sidang Tahunan Tahun 2020 di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, pada Jumat (14/8/2020).

Agenda Sidang Tahunan ini digelar bersamaan dengan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI, serta pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo dalam menyampaikan RAPBN 2021.

"Acara dimulai pada pukul 09.00 pagi dan akan selesai pada pukul 10.45 WIB, durasinya sekitar pukul 11.00 sudah selesai," kata Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar saat dihubungi, Kamis (13/8/2020).

"Lalu, siangnya dilanjutkan dengan pidato nota keuangan pemerintah dalam rangka RAPBN 2021, mulai jam 14.00 sampai jam 16.00," ujar dia.

Baca juga: Protokol Kesehatan akan Diterapkan pada Sidang Tahunan MPR 14 Agustus

Namun, sidang kali ini berbeda dengan sebelumnya akibat digelar pada saat pandemi Covid-19.

Sebab, Presiden Jokowi hanya akan menyampaikan pidato kenegaraan sebanyak dua kali. Hal ini berbeda dari tahun lalu, Presiden menyampaikan pidato sebanyak tiga kali.

"Hal ini disepakati mengingat kondisi pandemi Covid-19," ucap Indra.

Indra mengatakan, Sidang Tahunan MPR dimulai pada pukul 09.00 WIB yang diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan "Indonesia Raya" dan dilanjutkan dengan pembukaan Sidang Tahunan oleh Ketua MPR.

Kemudian, dilanjutkan dengan Sidang Bersama DPR dan DPD RI yang akan dibuka oleh Ketua DPR RI.

Setelah itu, Presiden Jokowi menyampaikan pidato kenegaraannya dalam rangka laporan kinerja lembaga-lembaga negara dan HUT ke-75 tahun kemerdekaan.

"Kemudian break shalat Jumat, siangnya dilanjutkan dengan pidato nota keuangan pemerintah dalam rangka UU APBN 2021," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com