JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan, angka total kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia tidak mencerminkan jumlah kasus aktif dari penyakit tersebut.
Angka kasus aktif dihitung berdasarkan angka kasus positif Covid-19 dikurangi dengan jumlah kesembuhan dan kematian.
"Perlu diketahui bahwa angka tersebut (total konfirmasi kasus) tidak mencerminkan jumlah pasien aktif yang saat ini sedang dirawat di rumah sakit maupun menjalankan isolasi mandiri," ujar Dewi sebagaimana dikutip dari siaran pers Satgas Penanganan Covid-19, Kamis (13/8/2020).
Baca juga: Khofifah dan Risma Duduk Semeja Dengarkan Hasil Survei Penanganan Covid-19 di Jatim
Dewi lantas memberikan ilustrasi perhitungan tersebut. Dia mencontohkan, misalnya ada satu kondisi di mana pekan pertama ada 10 kasus positif Covid-19, maka dalam keadaan itu memang ada 10 kasus baru.
Dari 10 orang yang terinfeksi Covid-19 itu, belum ada yang berstatus meninggal atau sembuh.
"Tapi ternyata di pekan ketiga, sudah ada lima orang yang sembuh, ada satu orang meninggal dan masih ada empat yang belum sembuh ataupun meninggal. Jadi ini yang kita sebut dengan kasus aktif," kata Dewi.
Lebih lanjut Dewi mengungkapkan, sebanyak 280 atau sebesar 54,47 persen kabupaten/kota di Indonesia saat ini statusnya berada di bawah rata-rata kasus aktif Covid-19 dunia.
Adapun rata-rata kasus aktif Covid-19 dunia saat ini berada di angka 31,5 persen.
Baca juga: Sebaran Kasus Baru Covid-19, di DKI Jakarta Tertinggi
Namun, sampai saat ini masih terdapat sembilan kabupaten/kota di Indonesia yang masih memiliki jumlah kasus aktif di atas 1.000 kasus.
Kesembilan daerah yang dimaksud adalah Jakarta Pusat (2.213 kasus), Jakarta Utara (1.775 kasus), Kota Semarang (1.681 kasus), Kota Makassar (1.511 kasus), Kota Medan (1.377 kasus), Jakarta Selatan (1.309 kasus), Jakarta Timur (1.305 kasus) dan Kota Surabaya (1.283 kasus).
Dewi menegaskan bahwa sembilan kabupaten/kota tersebut perlu diberi perhatian ekstra agar dapat menurunkan angka kasus aktif di daerahnya.
“Ini ada sembilan Kabupaten/kota yang mungkin tadi saya bilang perlu perhatian ekstra, karena ini menyumbangkan angka kasus aktif lebih dari 1000 kasus,” kata Dewi.
Baca juga: UPDATE: Bertambah 1.942, Kasus Covid-19 Indonesia Lewati 130.000