Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukungan Parpol dan Keyakinan Putra Jokowi pada Pilkada Solo...

Kompas.com - 13/08/2020, 08:45 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dukungan partai politik untuk putra sulung Presiden Joko Widodo sekaligus kandidat calon wali kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, terus mengalir.

Hingga Rabu (12/8/2020) ada 4 partai yang secara resmi mengusung Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa pada Pilkada Solo 2020, yakni PDI-P, Partai Gerindra, Partai Golkar dan PAN.

Sementara itu, Partai Demokrat juga telah menyatakan dukungan untuk Gibran. Namun, dukungan itu belum diserahkan secara resmi melalui surat rekomendasi.

Baca juga: Resmi Dukung Gibran-Teguh, Partai Golkar Solo Siap Sumbang 25.000 Suara

Gibran meyakini, dukungan partai-partai tersebut akan memperkuat kekuatan politik untuk memenangkan kontestasi Pilkada pada 9 Desember 2020 mendatang.

"Saya meyakini kerja sama ini adalah untuk kepentingan masyarakat Solo. Saya meyakini kerja sama ini untuk kemajuan Kota Solo," kata Gibran di dalam konferensi pers di kantor DPP Golkar, Jl Anggrek Neli Murni, Jakarta, Rabu (12/8/2020).

PDI-P

PDI Perjuangan menjadi partai pertama yang mengumumkan dukungan untuk Gibran dan Teguh di Pilkada Solo pada Jumat (17/7/2020).

Gibran menyaksikan pengumuman tersebut dari kantor DPC PDI-P Solo bersama Teguh dan jajaran DPC Solo lainnya.

Ia juga mengaku, sudah memiliki banyak kecocokan dengan Teguh.

Baca juga: PDI-P Resmi Usung Gibran-Teguh Prakosa pada Pilkada Solo

"Setelah kita berdua mendapatkan undangan (rekomendasi) kan sudah kelihatan kok chemistry-nya. Itu saja," kata Gibran di Kantor DPC PDI-P Solo, Jateng, Jumat (17/7/2020).

Sebelum diumumkan, rekomendasi PDI-P atas kandidat pasangan untuk Pilkada Solo masih menyimpan tanda tanya, apakah akan berlabuh pada Gibran-Teguh atau Gibran-Achmad Purnomo.

Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo mengatakan, dirinya sempat berkunjung ke Istana Kepresidenan pada Kamis (16/7/2020).

Di sana, Presiden Jokowi memberitahukan bahwa PDI-P memberikan rekomendasi pada Gibran dan Teguh, bukan Gibran dan dirinya.

"Tadi saya di Istana Negara diberitahu oleh Pak Jokowi kalau yang dapat rekomendasi Gibran sama Teguh (Gi-Guh). Bukannya Pu-Guh, tapi Gi-Guh," kata Purnomo saat dihubungi wartawan.

Baca juga: Ini Alasan PDI-P Usung Gibran Rakabuming-Teguh Prakosa di Pilkada Solo

Purnomo pun tak mempermasalahkan, keputusan PDI-P tersebut dan tak memiliki niat untuk maju di Pilkada Solo melalui partai lain.

"Saya sudah tua, tidak ada yang berminat ke saya," kata Purnomo ketika ditanya opsi maju melalui partai di luar PDIP jika tak direkomendasikan.

Partai Gerindra

Menyusul PDI-P, Partai Gerindra juga memberikan dukungan. Dukungan yang disertai surat rekomendasi itu diserahkan kepada Gibran-Teguh di kantor DPD Partai Gerindra, Semarang, Jawa Tengah pada Senin (3/8/2020).

Surat rekomendasi tersebut telah ditandatangani Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto dan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani.

Gibran mengucapkan, terima kasih kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto atas rekomendasi tersebut.

Baca juga: Hubungan Prabowo-Jokowi Jadi Alasan Gerindra Dukung Gibran pada Pilkada Solo

Gibran mengatakan, ia dan Teguh semakin optimistis dapat memenangkan Pilkada Solo dengan adanya dukungan dari Partai Gerindra.

"Dengan turunnya rekomendasi ini akan menjadi kekuatan tambahan untuk bisa memenangkan kontestasi Pilkada Solo 2020 demi kemajuan Kota Solo," kata Gibran.

Secara terpisah, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, hubungan baik Presiden Jokowi dan Prabowo menjadi salah satu alasan partainya memutuskan untuk mendukung Gibran di Pilkada Solo.

Seperti diketahui, Prabowo merupakan Menteri Pertahanan di kabinet pemerintahan Jokowi. Sementara itu, Gibran putra sulung dari orang nomor satu di Indonesia itu.

"Tentu saja Pak Prabowo adalah Menteri Pertahanan yang merupakan menteri dari Pak Jokowi. Jadi saya kira hubungan-hubungan itu juga menjadi alasan alasan kita mengambil keputusan itu," kata Muzani di Kantor DPP Partai Gerindra, Senin (3/8/2020).

Selain hubungan dekat, Muzani mengatakan, Partai Gerindra tak bisa mengajukan bakal calon kepala daerah di Solo karena hanya memiliki 3 kursi di DPRD. Sehingga tak memenuhi syarat pencalonan kepala daerah.

"Kursi kita di Solo tiga kursi, sehingga kita harus menggunakan tiga kursi itu untuk segera mencalonkan," ujarnya.

Partai Golkar

Setelah mengantongi dukungan dari PDI-P dan Gerindra, Gibran dan Teguh kembali mendapat dukungan dari Partai Golkar.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto langsung menyerahkan surat rekomendasi kepada Gibran di Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Jakarta, Rabu (12/8/2020) siang.

"Pada pertemuan ini, Partai Golkar menyerahkan surat dukungan kepada Mas Gibran dan Mas Teguh untuk maju di Pilkada Solo," kata Airlangga dalam konferensi pers.

Baca juga: Partai Golkar Usung Gibran-Teguh di Pilkada Solo

Airlangga mengatakan, dukungan tersebut menjadi simbol konsolidasi kerja sama PDI-P dan Partai Golkar.

"Insya Allah dengan dukungan Partai Golkar dan partai lain, maka Mas Gibran bisa memenangkan Pilkada Solo," kata Airlangga.

Menanggapi hal itu, Gibran mengatakan, dukungan tersebut merupakan tanggung jawab agar bekerja keras memenangkan Pilkada Solo 2020.

Ia mengatakan, kerja sama dengan Golkar untuk kepentingan dan kemajuan masyarakat Solo.

"Saya meyakini kerja sama ini adalah untuk kepentingan masyarakat Solo. Saya meyakini kerja sama ini untuk kemajuan Kota Solo," kata Gibran.

PAN

Di hari yang sama, Partai Amanat Nasional (PAN) juga mengumumkan dukungan untuk Gibran-Teguh.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyerahkan secara langsung surat rekomendasi kepada Gibran di rumah dinasnya, Jakarta, Rabu (12/8/2020) sore.

"Nah hari ini secara resmi kita serahkan, kita memberikan dukungan sudah lama, tapi hari ini secara resmi kita serahkan (surat rekomendasi)," kata Zulkifli.

Baca juga: PAN Resmi Usung Gibran-Teguh di Pilkada Solo

Zulkifli mengatakan, partainya sudah lebih dulu dari PDI-P untuk mendukung putra sulung Presiden Jokowi untuk maju di Pilkada Solo 2020.

"Saya sudah sampaikan dari lima bulan lalu. Sebelum teman lain, sebelum PDI-P dukung, kita sudah dukung Gibran," ujar dia.

Zulkifli mengatakan, alasan partainya mendukung Gibran adalah niat dan tekad Gibran untuk memajukan tanah kelahirannya.

Oleh karenanya, kata Zulkifli, PAN sebagai partai politik menjalankan tugas untuk menyiapkan calon pemimpin yang layak dipilih masyarakat.

"Gibran layak didukung, PAN melihat Gibran sebagai salah satu calon pemimpin perlu kita sampaikan, tapi kami meyakini perkiraan saya bisa di atas 80 persen, dan biasanya ramalan saya benar. Apapun lawannya nanti, apakah ada lawan atau kotak kosong," ucap dia.

Lawan kotak kosong

Dengan sejumlah dukungan yang diterima Gibran-Teguh, kekuatan politik yang dimiliki pasangan tersebut makin kuat.

Isu kemungkinan pasangan ini akan berhadapan dengan kotak kosong semakin kuat dan menjadi perbincangan publik.

Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, potensi kotak kosong yang sering dialamatkan kepada Gibran menunjukkan basis legitimasi yang dimiliki Gibran-Teguh semakin kuat.

Baca juga: Gibran-Teguh Diprediksi Lawan Kotak Kosong, Sekjen PDI-P: Itu Proses Demokrasi Sehat

Ia juga mengatakan, proses Pilkada dengan melawan kotak kosong merupakan bagian dari demokrasi.

"Mahkamah Konstitusi telah mengatur, ketika ada kecenderungan orang menjadi calon tunggal karena basis legitimasinya cukup kuat, maka tetap masyarakat diberikan opsi kotak kosong. Jadi itu juga sebuah proses demokrasi yang sehat," kata Hasto dalam konferensi pers yang digelar PDI-P secara virtual, Jumat (24/7/2020).

Hasto juga mengatakan, kuatnya legitimasi pasangan yang diusung PDI-P itu dibuktikan dengan banyaknya partai politik bergabung untuk memberikan dukungan.

"Artinya kepemimpinannya diterima, sehingga partai yang lain memberikan dukungan," ujarnya.

Baca juga: Gibran Tak Terima Ada yang Bilang akan Melawan Kotak Kosong di Pilkada

Sementara, Gibran kurang sependapat apabila ada yang mengatakan ia dan Teguh akan melawan kotak kosong.

Sebab, kata Gibran, saat ini ada calon independen yang tengah berjuang untuk Pilkada Solo.

"Teman-teman media coba ke Solo. Nanti kalau terbukti tidak ada kotak kosong gimana? Kan kita harus menghormati pasangan indenpenden yang sudah berjuang," kata Gibran di rumah dinas Zulkifli Hasan, Jakarta, Rabu (12/8/2020).

Gibran meminta tak ada narasi negatif terkait Pilkada Solo. Selain itu, ia mengaku siap menghadapi siapapun pasangan calon yang akan berlaga.

"Siapapun lawannya, kami siap bertempur, kami tidak anggap remeh, jadi itu. Kok cerita-cerita kotak kosong ini, entar dulu lah," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com