Akibat penyerangan tersebut, seorang staf KPU Yahukimo bernama Hendry Jovinski (25) tewas di tempat setelah mengalami luka sayatan senjata tajam.
Sementara itu, rekannya, Kenan Mohi (38) selamat.
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw menyatakan, insiden yang terjadi sekitar pukul 14.30 WIT itu berawal sekembalinya keduanya dari mengantar obat untuk Karolina Pahabol (30), istri Kenan Mohi.
"Saat berada di tengah jalan keduanya dihadang warga yang menanyakan asal korban dan minta keluarkan KTP. Namun, saat korban mengeluarkan KTP, dia ditikam dari belakang yang tak lama kemudian datang seorang warga yang ikut menyerang korban," ujar Paulus, saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Baca juga: Staf KPU Yahukimo Tewas Dibacok, Pelaku Bercelana Loreng dan Berambut Gimbal
Menurut dia, Kenan Mohi sempat berupaya membantu korban tetapi tiba-tiba muncul seorang dari hutan dan kembali menyerang korban.
Korban meninggal di TKP akibat luka-luka yang dideritanya dan saat ini jenazahnya sudah disemayamkan di Masjid Dekai.
"Korban saat itu bukan sedang membawa dokumen coklit terkait tahapan pilkada bupati dan wakil bupati di Yahukimo," kata Paulus.
Polisi menyatakan belum mengetahui motif penyerangan tersebut.