Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyoal Ketimpangan Tes Covid-19 di DKI Jakarta dengan Daerah Lainnya

Kompas.com - 12/08/2020, 13:37 WIB
Ihsanuddin,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

"Mudah-mudahan kalo berkenan inovasi Jawa Barat ini juga bisa menjadi sebuah terobosan untuk memastikan tingkat pengetesan tidak hanya berkumpul di daerah kepadatan kota," ujar dia.

Intervensi pusat

Epidemiolog dari Universitas Indonesia Tri Yunis Miko Wahyono menilai, pemerintah pusat memang perlu turun tangan untuk membantu daerah yang kemampuan tesnya belum maksimal.

Sebab, tiap daerah memang memiliki kemampuan berbeda baik dari segi anggaran, sumber daya manusia, hingga fasilitas kesehatan.

Baca juga: Kepala BNPB: Sinergi Pusat dan Daerah Percepat Penanganan Covid-19

"Tiap daerah kan PAD (pendapatan asli daerah) beda, SDM beda, jumlah lab beda, itu masalah lagi," kata Tri kepada Kompas.com, Rabu (12/8/2020).

Tri mengingatkan bahwa ketimpangan tes antar daerah ini bisa berdampak buruk bagi penanganan Covid-19 secara nasional.

Sebab, bisa jadi zonasi yang sudah ditetapkan oleh Satgas Covid-19 tidak akurat.

Misalnya, ada daerah yang terlihat aman karena minim kasus sehingga masyarakat abai dengan protokol kesehatan.

Namun, sebenarnya di daerah itu terdapat banyak orang yang positif Covid-19. Hanya saja tidak terdeteksi karena minimnya kemampuan testing.

Baca juga: [HOAKS] Data BIN Tetapkan Jakarta Zona Hitam Covid-19

"Dengan ketimpangan (tes) ini zonasi menjadi tanda tanya. Apakah benar yang (zona) kuning itu memang kuning atau risiko rendah," kata dia.

Oleh karena itu, ia meminta ada standar yang ditetapkan pemerintah bagi tiap daerah dalam meningkatkan kapasitas testing ini.

Standar yang dimaksud, yakni mulai dari jumlah laboratorium, alat tes PCR, hingga petugas kesehatan.

"Bagaimana penyeragaman ini dilakukan, harus ada intervensi dari kemenkes, provinsi standarnya harus seperti apa, kabupaten sepeti apa," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Nasional
MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

Nasional
Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Nasional
Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Nasional
MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

Nasional
Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com