Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyoal Ketimpangan Tes Covid-19 di DKI Jakarta dengan Daerah Lainnya

Kompas.com - 12/08/2020, 13:37 WIB
Ihsanuddin,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah tes yang dilakukan tiap daerah dalam mendeteksi kasus Covid-19 masih belum merata.

DKI Jakarta saat ini menjadi provinsi yang paling banyak melakukan tes Covid-19.

Hingga Selasa (11/8/2020) kemarin, DKI Jakarta sudah melakukan tes kepada 469.582 orang dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR).

Jumlah itu menyumbang hampir setengah dari jumlah tes yang dilakukan secara nasional, yakni 998,406 orang.

Baca juga: Baru DKI Jakarta yang Masif Tes Covid-19, Satgas Minta Daerah Lain Meniru

Jika menggunakan rasio jumlah penduduk, maka DKI Jakarta sudah melakukan 44.113 tes per satu juta penduduk.

Angka itu pun jauh lebih tinggi dari rasio tes nasional sebesar 3.683.

Angka itu juga sudah melewati angka minimal yang ditetapkan WHO, yakni 10.000 tes per 1 juta penduduk.

Dengan tes sebanyak itu, presentase kasus positif di DKI Jakarta sebesar 5,7 persen, masih lebih kecil dibanding presentase nasional sebesar 12,9 persen.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan bahwa tes yang masif ini penting menemukan sebanyak-banyaknya orang yang positif Covid-19.

Baca juga: Walkot Rahmat Effendy Perkirakan Alat Tes Covid-19 di Bekasi Cukup hingga Desember

"Sehingga dapat diisolasi, disembuhkan dan mencegah penyebaran virus," tulis Anies saat menyampaikan data Covid-19 di akun Instagramnya, Minggu (9/8/2020).

Diakui Satgas Nasional

Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Wiku Adisasmito mengakui, masih terjadi ketimpangan dalam kemampuan tes Covid-19 antar daerah.

Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku AdisasmitoDok. BNPB Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito
Saat ini, baru DKI Jakarta yang sudah melakukan tes masif melampaui standar WHO karena memang memiliki kemampuan untuk melakukan itu.

"Kita perlu sadari kemampuan daerah memang bervariasi dari daerah satu ke daerah lainnya. DKI Jakarta kebetulan memilki kemampuan yang lebih tinggi," kata Wiku dalam keterangan pers daring dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (11/8/2020).

Wiku menyebut, DKI Jakarta sebagai Ibu Kota memiliki banyak kelebihan, mulai dari sumber daya manusia hingga jejaring laboratorium.

Baca juga: Pandemi Covid-19, Pemprov DKI Hanya Menata 11 Kampung Kumuh dari Target 56 RW

Hal itu memudahkan Pemda DKI untuk melakukan tracing hingga menemukan kasus positif.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com