Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pesan Megawati bagi Paslon Kepala Daerah agar Dipilih Dua Kali

Kompas.com - 11/08/2020, 16:05 WIB
Tsarina Maharani,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan para pasangan calon kepala daerah untuk bekerja dengan sungguh-sungguh apabila terpilih di Pilkada 2020.

Dia mengatakan, kepala daerah yang dicintai rakyatnya pasti akan terpilih dua kali.

"Maunya semua pempimpin yang saya pilih dicintai oleh rakyatnya. Pasti. Tidak perlu dengan segala cara, pasti dia dipilih dua kali," kata Megawati saat memberikan arahan kepada 75 paslon usungan PDI-P, Selasa (11/8/2020).

Baca juga: Megawati ke Bakal Calon Kepala Daerah Usungan PDI-P: Korupsi Tidak Bisa Disembunyikan

"Tetapi kalau (bekerja) tidak benar, apa boleh buat. Maka belajarlah banyak-banyak, pimpin rakyatnya dengan penuh kecintaan," lanjut dia.

Megawati pun menjelaskan, untuk menjadi pemimpin yang baik, diperlukan bekal pengetahuan yang cukup mengenai tata pemerintahan.

Selain itu, juga perlu memahami tentang seni birokrasi. Hal-hal tersebut akan diajarkan di sekolah partai.

"Bahwa pemimpin mumpuni adalah pemimpin yang kokoh dalam menjalankan Pancasila sebagai jiwa dasar dan tujuan dari seluruh kebijakan politik yang diambil. Mereka sosok yang memahami tata pemerintahan yang baik," ujar Mega.

Baca juga: Diusung PDI-P di Pilkada Medan, Bobby Nasution Janjikan Hal Ini

Ia mengingatkan para paslon yang belum punya pengalaman di pemerintah untuk belajar dengan keras.

Mega meminta para paslon turun langsung melihat kondisi masyarakat di daerah masing-masing.

"Belajarlah dengan segera, belajar dengan keras. Jangan malu bertanya tentang perundangan dan lain-lain," ujar Megawati.

Menurut Mega, saat ini rakyat sudah pintar menentukan pemimpin yang memang memiliki kualitas.

Baca juga: 75 Paslon Pilkada yang Diusung PDI-P, Termasuk Menantu Jokowi dan Keponakan Prabowo

Ia sekaligus mengatakan bahwa praktik politik uang sudah usang.

"Saya memperhatikan makin hari rakyat itu makin pintar. Dia tidak bodoh. Dia berpikir, yang tidak bisa dia lakukan adalah mengeluarkan aspirasi," ujar Megawati.

"Itulah hakekatnya yang harus ditemukan pemimpin. Aspirasi rakyat itu bagaimana, kehendaknya bagaimana untuk bisa dilaksanakan atau tidak, cocok atau tidak," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Selain Menteri PDI-P, Menteri dari Nasdem dan 2 Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi

Selain Menteri PDI-P, Menteri dari Nasdem dan 2 Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com