Selanjutnya pada 2015, Medco merampungkan pembangunan kilang LNG Donggi Senoro dan mengakuisisi perusahaan tambang Newmont Nusa Tenggara dan blok migas South Natuna Sea Block B dari ConocoPhillips.
Terbaru, pada tahun ini Medco mengakuisisi perusahaan migas dari Inggris, Ophir Energy.
Sejumlah penghargaan pernah diraih pria kelahiran Bandung, 14 Maret 1945 silam itu. Mulai dari Doktor Kehormatan bidang Technopreneurship dari ITB, hingga perekayasa utama dari BPPT.
5. Sofjan Wanandi
Pria berusia 79 tahun ini merupakan Ketua Tim Ahli Ekonomi pada saat Jusuf Kalla masih menjabat sebagai Wakil Presiden.
Sofjan merupakan seorang pengusaha yang telah menggeluti bisnis tersebut sejak 1974.
Bisnis yang digeluti pun beragam mulai dari industri otomotif hingga properti. Bahkan, Gemala Group yang didirikan oleh generasi kedua keluarga Wanandi berhasil menjadi perusahaan global di empat benua.
Pada tahun 1994, Sofjan dan anaknya mendirikan Santini Group.
Baca juga: Presiden Akan Beri Bintang Tanda Jasa untuk Fahri Hamzah dan Fadli Zon, Apa Maknanya?
Ketika krisis ekonomi melanda Indonesia, ia ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pengembangan Usaha.
Saat ini, Sofjan lebih banyak aktif di Asosiasi Pengusaha Indonesia sebagai Ketua Dewan Pertimbangan.
6. Tengku Nasaruddin Said Effendy
Hampir seluruh hidup almarhum yang lebih dikenal dengan nama Tenas Effendy digunakan untuk melestarikan dan mengembangkan kebudayaan Melayu.
Pada 2014, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan anugerah sebagai Pelestari dan Pengembang Warisan Budaya.
Penghargaan itu pantas diterima oleh sosok yang mendapat julukan sebagai 'Penjaga Benteng' budaya Melayu itu.
Sebab, selain melakukan penelitian terhadap kebudayaan Melayu, pria yang dikenal sebagai seorang akademisi dan budayawan itu juga aktif berkesenian. Mulai dari menulis puisi dan novel, membaca puisi, serta bermain teater.