Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Warga Tewas Diduga Dibunuh Kelompok MIT, Ini Kronologi Versi Polisi

Kompas.com - 11/08/2020, 09:42 WIB
Devina Halim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga Desa Sangginora, Poso, Sulawesi Tengah yang berinisial AB, tewas diduga dibunuh oleh kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora, Sabtu (8/8/2020).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Awi Setiyono mengatakan, awalnya AP dan AB ingin menjaga jagung di kebun milik AP di Tahiti, Poso, Sulteng.

Sesampainya di kebun, AP melihat sejumlah orang tak dikenal (OTK) berjarak 5 meter dari pondoknya. Keduanya kemudian dibawa ke pondok oleh orang tak dikenal tersebut.

"Sekitar kurang lebih 5 meter, AP melihat ada OTK di sekitar pondoknya. Tidak lama kemudian dua OTK muncul dari belakang dan langsung membawa AP dan AB ke pondok,” ujar Awi lewat video telekonferensi, Senin (10/8/2020).

Baca juga: Keluarga Korban Dugaan Salah Tembak di Poso Buat Surat Pernyataan, Ini Isinya…

Di pondok, terdapat dua orang tak dikenal yang sedang memotong jagung. Sementara, orang tak dikenal lainnya berada di luar pondok.

AP dan AB kemudian dikepung oleh para pelaku. Salah satu di antara orang tak dikenal tersebut bertanya mengenai keberadaan aparat di daerah tersebut.

Kemudian, seorang OTK menanyakan arah menuju Desa Sulewana. Pertanyaan itu kemudian dijawab oleh AB dengan menggambar peta menuju Sulewana di tanah.

Namun, menurut keterangan polisi, AB malah diserang.

"Selang beberapa saat, OTK yang meminta gambar tadi terlihat memutar balik ke arah belakang dan langsung memukul AB dari belakang," tuturnya.

Baca juga: Ini Kronologi Polisi Salah Tembak Warga Sipil di Poso Versi Polri...

AB kemudian terjatuh. Dari keterangan AP, AB terlihat sempat bangun.

Namun, melihat kejadian tersebut, AP melompat dan lari dari pondok. Sekitar 3 meter dari pondok, ia mendengar letusan sebanyak satu kali.

Awi mengatakan, AP lalu berlari menyeberangi jalan dan bermalam di semak-semak.

Keesokkan harinya, pada Minggu (9/8/2020), AP kembali ke kampung dengan berjalan kaki.

Di hari yang sama, aparat keamanan mengunjungi tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan jasad AB.

"Tim gabungan melakukan penjejakan di pondok kemudian menemukan jasad korban saudara AB dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi menyamping, dengan luka bacok di bagian leher dan punggung," kata Awi.

Menurut Awi, Polda Sulteng masih mendalami kasus itu serta mengikut jejak OTK tersebut.

Baca juga: Diduga Salah Tembak, 2 Petani di Poso Tewas Saat Panen Kopi, Ini Penjelasan Polisi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com