JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengakui, kemampuan contact tracing atau penelusuran kontak di Indonesia masih rendah.
"Kami mengakui bahwa kemampuan contact tracing di Indonesia masih rendah saat ini," kata Wiku dalam konferensi pers daring dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (6/8/2020).
Kendati demikian, Wiku menegaskan, Satgas Covid-19 terus berupaya untuk meningkatkan kemampuan penelusuran kontak.
Baca juga: LAN Gelar Rapid Test dan Contact Tracing Setelah Seorang Pegawainya Meninggal akibat Covid-19
Pihaknya akan meningkatkan kemampuan penelusuran kontak menjadi rasio 1:30.
Artinya, dari satu orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, Satgas akan melakukan penelusuran sampai menemukan minimal 30 orang yang pernah melakukan kotak.
Dengan meningkatnya penelusuran kontak, jumlah orang yang dites juga akan lebih banyak lagi.
"Presiden Jokowi menargetkan tes PCR sejumlah 30.000 per hari. Ke depannya kapasitas tes akan terus ditingkatkan, kapasitas per kasus atau per individu sehingga cakupan akan meluas dan dapat membantu tracing dengan lebih agresif," kata dia.
Sebelumnya organisasi KawalCOVID19 menyampaikan kritik kepada pemerintah terkait masih minimnya jumlah tes di Indonesia.
Dalam sebuah utas yang diunggah di Twitter, Selasa (28/7/2020) berjudul Berpacu Lawan Pandemi, mereka melampirkan bukti rendahnya kapasitas tes di Indonesia bila dibandingkan dengan negara-negara lain.
Dalam utas tersebut KawalCOVID19 juga menyebut bahwa pemerintah perlu menaikkan kapasitas tes Indonesia hingga 300.000 per hari.
Baca juga: Satgas Covid-19: Jabar Tak Masuk 10 Besar Daerah dengan Kasus Covid-19 Tertinggi
Adapun sampai hari ini, masih ada penambahan 1.882 kasus baru Covid-19.
Dengan demikian, secara akumulatif ada 118.753 kasus positif Covid-19 di Indonesia hingga saat ini.
Dari jumlah itu, total pasien sembuh mencapai 75.645 orang, sedangkan pasien meninggal 5.521 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.