Irwansyah mengatakan, saat ini masih ada masyarakat yang tidak menganggap Covid-19 sebagai ancaman. Menurut dia, itu akibat komunikasi publik yang dilakukan pemerintah tidak menyentuh permasalahan.
Selain itu, kata dia, ada beberapa figur publik yang menganggap Covid-19 tidak berbahaya.
“Apalagi masih ada pejabat publik, tokoh publik, dan public figure dalam masyarakat yang sepertinya 'antisains' karena menggunakan masker tidak penting,” ujar Irwansyah.
“Jadi sebenarnya gerakan kampanye menggunakan masker bisa saja sebenarnya untuk kelompok ini, bukan untuk publik sendiri,” tutur dia.
Baca juga: Istana Sebut Penggunaan Masker Akan Jadi Kampanye Nasional
Di sisi lain, Irwansyah menilai program kampanye masker adalah program yang dibentuk untuk penyerapan anggaran.
Sebab, sebelumnya Presiden Joko Widodo meminta kabinetnya melakukan serapan anggaran agar ekonomi bisa berjalan.
“Jadi kampanye ini lebih untuk agar penyerapan anggaran menjadi lebih besar, karena sebelumnya sudah 'disentil' oleh Presiden karena tidak terserap dengan baik,” tutur Irwansyah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.