Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Idap Penyakit Langka Atresia Bilier, Bayi Nadine Harus Operasi dengan Biaya Rp 2 Miliar

Kompas.com - 06/08/2020, 10:11 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Nadine Sohaga Gulo bayi 6 bulan asal Desa Baruzo, Kecamatan Sogoeadu, Kabupaten Nias, Sumatera Utara mengidap penyakit langka, Atresia Bilier.

Atresia Bilier adalah penyakit saluran empedu langka yang hanya menyerang bayi. Saluran empedu pada hati pada bayi membengkak dan tersumbat sehingga menyebabkan kerusakan hati pada bayi.

Dengan kondisi lemah dan perut yang membengkak, bayi Nadine hanya dirawat seadanya karena keluarga tak mampu membayar biaya pengobatan rumah sakit.

Baca juga: Nadine, Bayi Usia 6 Bulan yang Terkendala Biaya Operasi Rp 2 Miliar

UPDATE: Kompas.com menggalang dana membantu kisah Nadine sang bayi 6 bulan pengidap kelainan Hati. Sumbangkan rezeki Anda dengan klik di sini untuk donasi via Kitabisa.com

Nadine adalah anak perempuan dari pasangan Ivan Berat Tama Gulo (26) dan Ernawati Gulo (22). Sang ayah adalah petani ladang sementara sang ibu adalah ibu rumah tangga.

Sebelum dinyatakan mengidap penyakit Atresia Bilier, Nadine sempat sakit. Pada April 2020 lalu, Nadine dibawa orangtuanya ke Puskesmas Sogaeadu dan dirawat selama. dua hari.

Karena tak kunjung sembuh, bayi Nadine dirujuk ke RSUD Gunungsitoli. Di rumah sakit milik pemerintah tersebut, bayi Nadine dirawat selama tiga hari.

Karena tak diketahui penyakitnya, Nadine kemudian dipulangkan.

Baca juga: Bayi Naufal Alami Atresia Ani, Keluarga Berutang untuk Biaya Operasi

Karena kondisinya lemah, Nadine kembali dibawa ke rumah sakit. Ia pun dirujuk ke Rumah Sakit Murni Teguh, Medan, Sumatera Utara.

Menurut Darwis Zendrato selaku pendamping keluarga, Nadine didiagnosa kolestasis ekstrahepatik, atresia bilier Dd/alagille syndrome, asianotik CHD, hipoalbuminemia, dan anemia.

Pihak RS Murni Teguh berencana merujuk Nadine ke RSCM Jakarta untuk menjalani operasi pencakokan hati dan tindakan lainnya.

Saat itu, menurut Darwis, keluarga sempat menanyakan biaya operasi. Pihak RS kemudian meminta pihak keluarga mempersiapkan dana sekitar Rp 2 miliar untuk biaya Nadine selama di Jakarta.

Baca juga: Bayi Akhdan, Perjuangan Melawan Atresia Bilier, dan Menerima Cangkok Hati dari Ibunya...

"Apalagi yang bisa kami buat? Sudah dua rumah sakit kami kunjungi tapi tak bisa menangani, dan juga kami tidak mampu mengobati dengan pembiayaan yang begitu besar. Sekarang hanya berharap ada dermawan yang dapat membantu," kata Darwis.

Sementara itu ayah Nadine, Ivan berharap ada dermawan yang bisa memberikan solusi untuk anaknya.

Karena tak ada biaya, Nadine pun hanya dirawta di rumah dan terbaring di atas tempat tidur di rumahnya.

Baca juga: Bayi 5 Bulan Anak Buruh Bangunan Derita Penyakit Langka Atresia Bilier

Tiap beberapa menit Nadine menangis karena sakit di bagian perut yang terus membengkak.

"Kadang juga tidak menangis, namun wajahnya menahan untuk tidak menangis. Di situ saya dan istri hanya pasrah dan berserah diri, semoga anak kami kuat menahan sakit yang dideritanya," kata Ivan kepada Kompas.com.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hendrik Yanto Halawa | Editor: Abba Gabrillin)

UPDATE: Kompas.com menggalang dana membantu kisah Nadine sang bayi 6 bulan pengidap kelainan Hati. Sumbangkan rezeki Anda dengan klik di sini untuk donasi via Kitabisa.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com