Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: 116.871 Kasus Covid-19 di Indonesia dan Pentingnya Perubahan Perilaku Masyarakat

Kompas.com - 06/08/2020, 07:09 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 memperlihatkan data yang mengungkap bahwa penularan virus corona masih terjadi di masyarakat hingga Rabu (5/8/2020).

Hal ini menyebabkan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia terus bertambah.

Berdasarkan data yang masuk hingga Rabu pukul 12.00 WIB, diketahui ada penambahan 1.815 kasus baru Covid-19 di Tanah Air dalam 24 jam terakhir.

Hal ini menyebabkan total kasus Covid-19 yang tercatat di Indonesia ada 116.871 orang.

Data ini diperlihatkan Satgas Covid-19 dalam situs Covid19.go.id yang di-update pada Rabu sore.

Baca juga: UPDATE: Bertambah 1.815, Total Ada 116.871 Kasus Covid-19 di Indonesia

Sebanyak 1.815 kasus baru Covid-19 ini didapatkan setelah pemerintah melakukan pemeriksaan 28.738 spesimen dari 14.722 orang yang diambil sampelnya dalam sehari.

Secara total, pemerintah sudah melakukan pemeriksaan 1.603.781 spesimen dari 922.709 orang yang diambil sampelnya.

Dengan catatan, satu orang bisa menjalani pemeriksaan spesimen lebih dari satu kali.

Sebaran kasus

Berdasarkan data yang sama, kasus baru pasien konfirmasi positif Covid-19 tersebar di 32 provinsi.

Namun, ada lima provinsi dengan penambahan kasus baru tertinggi.

Kelimanya yakni Jawa Timur (417 kasus baru), DKI Jakarta (354 kasus baru), Jawa Tengah (149 kasus baru), Sumatera Utara (130 kasus baru) dan Sulawesi Selatan (127 kasus baru).

Baca juga: Sebaran Kasus Covid-19 Per 5 Agustus: Jatim Tertinggi

Sementara itu, penularan Covid-19 secara keseluruhan hingga saat ini terjadi di 479 kabupaten/kota yang berada di 34 provinsi dari Aceh hingga Papua.

Jumlah itu setara 93 persen dari seluruh kabupaten/kota yang ada di seluruh Indonesia.

Selain itu, ada dua provinsi yang tidak terdapat kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Kedua provinsi itu adalah Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara.

Pasien sembuh dan meninggal

Data pemerintah juga memperlihatkan harapan dengan semakin bertambahnya pasien sembuh setelah terpapar Covid-19.

Ada penambahan 1.839 pasien Covid-19 yang baru saja sembuh dalam sehari.

Baca juga: UPDATE 5 Agustus: Tambah 64, Pasien Covid-19 Meninggal Kini 5.452 Orang

Mereka dinyatakan sembuh setelah dua kali pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction memperlihatkan hasil negatif virus corona.

Dengan demikian, total sudah ada 73.889 pasien Covid-19 di Indonesia yang dianggap sembuh dan tidak lagi terinfeksi virus corona.

Akan tetapi, pemerintah juga mengungkapkan kabar duka dengan masih adanya penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Baca juga: UPDATE 5 Agustus: Tambah 1.839, Kasus Sembuh dari Covid-19 Capai 73.889

Ada 64 pasien Covid-19 yang tutup usia dalam periode 4 - 5 Agustus 2020.

Sehingga, total pasien Covid-19 di Indonesia yang meninggal tercatat ada 5.452 orang.

Dengan perubahan data pasien sembuh dan meninggal, saat ini diketahui masih ada 37.530 pasien Covid-19 yang menjalani perawatan.

Kemudian, jumlah orang yang dikategorikan sebagai suspek ada 94.593 orang.

Perubahan perilaku sangat penting

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, masyarakat sebaiknya tidak bertanya kapan pandemi Covid-19 berakhir.

Dia menegaskan, yang harus diperhatikan masyarakat justru tentang kapan bisa berdisiplin menerapkan protokol kesehatan untuk memutus penularan Covid-19.

"Jangan tanyakan kapan pandemi berakhir, tapi tanyakan kapan kita bisa disiplin pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan," ujar Wiku.

Wiku menegaskan, hingga saat ini pandemi Covid-19 masih berlangsung dan belum dapat diprediksi kapan akan selesai.

Namun seluruh elemen yang terlibat dalam penanganan Covid-19, di Indonesia dan dunia berusaha keras agar bisa keluar dari pandemi.

Baca juga: Satgas: Jangan Tanya Kapan Pandemi Covid-19 Berakhir...

Untuk itu diperlukan kerja sama semua pihak, baik pemerintah dan masyarakat seluruh Indonesia untuk tetap disiplin melakukan protokol kesehatan.

"Kami perlu ingatkan virus ini sangat berbahaya dan sangat ganas. Untuk itu kalau ada yang bertanya kapan pandemi ini berakhir, maka lebih baik kita bertanya kapan diri kita bisa disiplin pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan," katanya.

"Kami perlu tegaskan bahwa perubahan perilaku adalah kunci utama dengan biaya yang paling murah karena asalnya mulai dari kita sendiri," lanjut Wiku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Nasional
Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Nasional
Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Nasional
Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

Nasional
Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Nasional
Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Nasional
Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

Nasional
Gibran Cium Tangan Ma'ruf Amin Saat Bertemu di Rumah Dinas Wapres

Gibran Cium Tangan Ma'ruf Amin Saat Bertemu di Rumah Dinas Wapres

Nasional
KPK Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli di Rutan

KPK Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli di Rutan

Nasional
Program Makan Siang Gratis Masih Dirumuskan, Gibran: Jumlah Penerima Segera Kami Pastikan

Program Makan Siang Gratis Masih Dirumuskan, Gibran: Jumlah Penerima Segera Kami Pastikan

Nasional
Wapres: Prabowo Lanjutkan Pemerintahan Jokowi, Tak Perlu Transisi

Wapres: Prabowo Lanjutkan Pemerintahan Jokowi, Tak Perlu Transisi

Nasional
Jokowi Disebut Akan Berikan Satyalancana ke Gibran dan Bobby, Istana: Tak Ada Agenda ke Surabaya

Jokowi Disebut Akan Berikan Satyalancana ke Gibran dan Bobby, Istana: Tak Ada Agenda ke Surabaya

Nasional
Takziah ke Rumah Duka, Jokowi Ikut Shalatkan Almarhumah Mooryati Soedibyo

Takziah ke Rumah Duka, Jokowi Ikut Shalatkan Almarhumah Mooryati Soedibyo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com