JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyampaikan dukacita mendalam atas wafatnya Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM, Cornelis Lay, Rabu (5/8/2020) pagi ini.
Cornelis Lay yang juga dikenal sebagai politikus senior PDI-P, dikenang Hasto akan pemikiran-pemikirannya yang cemerlang dalam ilmu politik.
Dia mengatakan, pemikiran Cornelis Lay akan terus dan makin bersemi.
"Rasa hormat kami dari seluruh simpatisan, anggota, dan kader PDI Perjuangan. Selamat jalan Mas Conny, engkau telah pergi, namun pemikiranmu akan semakin bersemi," kata Hasto dalam keterangan tertulis, Rabu.
Ia juga mengenang Cornelis Lay sebagai sosok yang dekat dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Baca juga: Guru Besar Fisipol UGM Cornelis Lay Tutup Usia
Menurut Hasto, gagasan-gagasan Cornelis Lay dalam politik merupakan sintesis pemikiran Soekarno, yaitu kesadaran menjadikan politik sebagai keyakinan ideologis, politik sebagai dedikasi bagi kepentingan umum, dan politik untuk memperjuangkan sebuah tatanan kehidupan.
"Ibu Megawati Soekarnoputri dapat berdialog berjam-jam, melakukan recalling keseluruhan ide, gagasan, cita-cita, dan perjuangan Bung Karno yang dibumikan dalam alam kekinian," tuturnya.
"Keduanya secara intens membaca apa yang tidak tertulis, merasakan apa yang tidak tampak, dan mencari makna atas setiap peristiwa politik dengan 'terang' pemikiran Bung Karno," kata Hasto.
Baca juga: Cornelis Lay Meninggal, Presiden Joko Widodo hingga Ganjar Pranowo Kirim Karangan Bunga
Ia mengatakan, kedekatakan keduanya terjalin karena Cornelis Lay merpakan sosok yang "bebas".
Cornelis Lay hadir sebagai sosok intelektual, tanpa melibatkan diri dalam jabatan politik praktis.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan