Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa UI Rancang Kapal Ambulans untuk Pasien Covid-19

Kompas.com - 04/08/2020, 10:05 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) merancang kapal ambulans untuk menangani pasien Covid-19 yang berada di pulau-pulau terpencil.

Para perancang kapal tersebut yakni Fadhil Nurrohman, Zahra Syahrika, dan Satria Bagas dari Program Studi Teknik Perkapalan 2017.

Kapal ambulans tersebut dinamakan Smart Integrated ambulans Boat for Covid-19 (SINAU BOAT-19) yang digunakan sebagai transportasi jalur laut dalam menangani pasien Covid-19 di kepulauan.

Terutama pasien dari satu pulau yang dirujuk ke pulau lain. 

"Kapal ambulans ini juga dapat menjadi rumah sakit sementara bagi pasien untuk mendapatkan perawatan," ujar Dosen FTUI Achmad Riadi yang membimbing para mahasiswa perancang, dikutip dari siaran pers, Selasa (4/8/2020).

Baca juga: Klaim Obat Covid-19 Hadi Pranoto, dari Disebut Hoaks hingga Pembodohan

Ia mengatakan, kapal ambulans SINAU BOAT-19 dirancang dengan desain yang dapat mengurangi kontak langsung antara tim medis dan kru kapal.

Kapal tersebut juga dilengkapi teknologi Internet of Things (IoT) berupa sistem pemanggil perawat, pintu pintar, dan lampu pintar yang dapat diakses langsung melalui smartphone tim medis dan pasien.

Dengan demikian, jika pasien membutuhkan bantuan dalam keadaan darurat, maka perawat dan dokter dapat memantau keadaannya melalui IoT yang telah dihubungkan dengan aplikasi smart devices para tenaga medis.

"Teknologi ini diharapkan dapat mengurangi kontak fisik antara pasien dan tim medis agar mencegah terjadinya transmisi Covid-19 di dalam kapal," kata Riadi.

SINAU BOAT-19 dirancang dengan desain lambung katamaran dengan panjang keseluruhan 21 meter, lebar 8,5 meter, dan sarat air 1.3 meter.

Kapal tersebut dibuat dengan menggunakan material komposit sebagai material utamanya dan dilengkapi panel surya yang terdapat di dek atas kapal.

Panel surya di kapal dapat menghasilkan energi listrik sebesar 50,4 kWh sehingga dapat memenuhi kebutuhan instalasi listrik di kapal.

Kapal tersebut juga dibagi menjadi dua zona, yaitu zona merah dan zona hijau.

Zona merah merupakan dek utama kapal yang dijadikan tempat penanganan pasien Covid-19, sedangkan zona hijau adalah tempat kru kapal.

Pada zona merah terdapat empat jalur utama yaitu hijau, merah, biru, dan ungu. Selain itu juga terdapat beberapa akses untuk menuju dek kru kapal.

Baca juga: Banyak ASN Positif Covid-19, Ketua MPR Minta Protokol Kesehatan Lembaga DIperketat

"Pemisahan berdasarkan zona ini dimaksudkan untuk menekan probabilitas penularan Covid-19 antara pasien dan kru kapal," kata Achmad.

Kapal tersebut juga dilengkapi ruang sterilisasi untuk tim medis saat mereka akan menuju atau kembali dari ruang pasien.

Adapun desain SINAU BOAT-19 telah dipresentasikan di ajang Lomba Aplikasi Inovatif dan inspiratif untuk Covid-19 di Indonesia (LAI2 Covid-19) yang diselenggarakan Institut Teknologi Sepuluh Nopember pada 22 April – 23 Juli 2020 lalu.

SINAU BOAT-19 berhasil meraih juara tiga pada sub lomba kapal transporter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com