KOMPAS.com - Usai membunuh istrinya karena tak diberi uang Rp 20.000, SA, warga Tungkal Ilir, Jambi, diduga panik dan mencari pertolongan kepada warga.
Saat itu, SA menemui ketua RT dan memohon agar istrinya, A, dibawa ke rumah sakit.
Namun, sebelum sampai di rumah bersama ketua RT setempat, A sudah dibawa warga lainnya ke rumah sakit.
“Pulang bersama Pak RT, pelaku mendapati istrinya (korban) sudah tidak ada lagi karena sudah dibawa oleh ambulans. Pelaku mengambil air dan membersihkan bekas darah yang ada di kamar menggunakan air yang dibawanya,” kata Kasat Reskrim Polsek Tanjab Barat AKP Jan Manto Hasiholan.
Baca juga: Suami Pukuli Istri hingga Tewas karena Kesal Tak Diberi Uang Rp 20.000
Sementara itu, di hadapan polisi SA mengaku kesal kepada A lantaran tak diberi Rp 20.000.
Lalu, menurut Manto, pelaku mengaku emosi saat korban juga menendang kaki pelaku.
"Pelaku baru bangun tidur. Lihat istri mau berangkat kerja pelaku pun minta uang Rp 20.000, tapi tidak dikasih," kata Manto saat dikonfirmasi, Minggu.
Baca juga: Emosi Tak Diizinkan Pergi dengan Anak, Suami di Ambon Lukai Istri dengan Parang
Pelaku lalu gelap mata dan memukul kepala korban dengan balok kayu sepanjang lebih kurang 92 cm. Saat ini, SA telah diamankan di Polsek Tanjab Barat.
(Penulis: Kontributor Jambi, Suwandi | Editor: David Oliver Purba)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.