JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, perubahan perilaku masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin sangat penting untuk memutus mata rantai Covid-19.
Ia mengatakan, dari cara penularannya, Covid-19 bisa berhenti apabila protokol kesehatan dijalankan dengan baik.
Dengan demikian, kata dia, prediksi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait pandemi Covid-19 yang disebut akan berlangsung lama tak terjadi.
"Terlalu jauh saat ini memprediksi pandemi ini akan berlangsung selama itu. Dari cara penularannya, yang penting dalam menghadapi Covid-19 ini adalah perubahan perilaku masyarakat menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin," ujar Wiku kepada Kompas.com, Minggu (2/8/2020).
Baca juga: 13 Kasus Baru Covid-19 di Purworejo, Empat di Antaranya Satu Keluarga
Ia mengatakan, kelompok rentan Covid-19, yaitu penderita penyakit komorbid dan usia lanjut, perlu dilindungi dari paparan virus tersebut.
Mereka perlu dilindungi, kata dia, baik pandemi berlangsung pendek maupun lama.
Sebelumnya, WHO pada Sabtu (1/8/2020) memperingatkan bahwa pandemi virus corona kemungkinan bertahan lebih lama.
Peringatan itu disampaikan setelah komite WHO mengadakan pertemuan darurat untuk mengevaluasi krisis wabah yang terjadi selama 6 bulan ke belakang, menurut keterangan media Perancis AFP.
Komite tersebut menggarisbawahi antisipasi terhadap panjangnya durasi wabah Covid-19 dan memperingatkan tentang risiko kelelahan dalam penanggulangan wabah karena tekanan sosial-ekonomi di banyak negara.
Kepala Direktur WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus juga mengatakan, dampak dari wabah virus corona akan terasa lebih lama.
Baca juga: Muncul Kasus Baru Positif Covid-19, Seluruh Sekolah di Pesisir Selatan Ditutup
"Pandemi (Covid-19) adalah krisis kesehatan sekali dalam seabad, yang dampaknya akan terasa selama beberapa dekade mendatang," kata Tedros.
Virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19 telah menewaskan setidaknya 680.000 orang dan menginfeksi sekitar 17,6 juta orang sedunia sejak pertama kali terjadi di China pada Desember lalu berdasarkan penghitungan dari sumber resmi AFP.
Di Indonesia sendiri, pada Minggu (2/8/2020), tercatat sudah 111.455 orang terkonfirmasi positif Covid-19.
Dari jumlah tersebut terdapat 68.975 pasien yang berhasil sembuh dan 5.236 pasien meninggal dunia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.