JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo memastikan tidak akan ada penumpukan penumpang di halte bus Transjakarta ketika ganjil genap kembali diberlakukan pada Senin (3/8/2020). Pihaknya sudah menyiapkan bus cadangan untuk menjemput penumpang yang menumpuk di halte.
Hal ini dilakukan agar tidak ada kerumunan di halte dan warga mau beralih ke transportasi umum selama pemberlakuan ganjil genap.
"Untuk di Transjakarta yang kita lakukan sekarang adalah dengan bus sapu jagat. Jadi, begitu ada antrean yang mulai keluar halte, otomatis bus kami tambah. Begitu penuh diisi lagi. Itu yang kita terapkan," ucap dia, Jumat (31/7/2020).
Baca juga: Dinas Perhubungan Jelaskan Alasan Ganjil Genap Mulai Berlaku Lagi
Bus yang digunakan adalah bus cadangan yang telah disiapkan pihak pengelola. Jumlah bus cadangan ini adalah 10 persen dari jumlah bus yang ada.
"Ada 10 persen bis cadangang di setiap menyusun rencana operaisona. Dari total 100, maka yang masuk dalam rain off itu adalah 10 persen cadangan," kata dia.
Dia juga memastikan jumlah kapasitas bus Transjakarta akan dikurangi sesuai dengan ketentuan protokol kesehatan.
Baca juga: Pemprov DKI Harap Ganjil Genap Bisa Tekan Pergerakan Orang di Jakarta
Dia berharap dengan upaya ini, masyarakat bisa tetap beraktivitas seperti biasa tanpa kendaraan pribadi.
Untuk diketahui, peraturan ganjil genap akan kembali berlaku mulai Senin (3/8/2020). Peraturan itu berlaku di kawasan sebagai berikut.
1. Jalan Medan Merdeka Barat
2. Jalan MH Thamrin
3. Jalan Jenderal Sudirman
4. Jalan Jenderal S Parman, mulai simpang Jalan Tomang Raya sampai Jalan Gatot Subroto
5. Jalan Gatot Subroto
6. Jalan MT Haryono
7. Jalan HR Rasuna Said