Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Chappy Hakim
KSAU 2002-2005

Penulis buku "Tanah Air Udaraku Indonesia"

Embraer-135 PK-RJP, Pesawat yang Membawa Djoko Tjandra dari Malaysia

Kompas.com - 31/07/2020, 20:09 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

POLISI telah berhasil menangkap Djoko Tjandra, buron dalam kasus skandal suap Bank Bali.

Diberitakan oleh Kompas.com, "Penangkapan Djoko Tjandra dipimpin langsung oleh Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo, yang menjemput Djoko di Malaysia pada Kamis (30/7/2020). Usai ditangkap, buron yang melarikan diri dari Indonesia sejak 11 tahun lalu itu mendarat di Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 22.40 WIB setelah diterbangkan dari Malaysia."

Dari beberapa sumber, diketahui bahwa pesawat terbang yang membawa Djoko Tjandra dari Malaysia ke Jakarta adalah pesawat Embraer 135–650, populer disebut Legacy, dengan nomor registrasi PK-RJP.

Pesawat tersebut merupakan pesawat terbang yang dioperasikan oleh Premiair, maskapai penerbangan charter milik dari PT Ekspres Transportasi Antarbenua.

Pesawat Embraer 135-650 Legacy adalah jenis dari commuter-regional jet aircraft buatan pabrik pesawat terbang Embraer Brazilian Aerospace Company.

Pesawat jet eksekutif ini adalah sebuah pesawat terbang bermesin 2 jet turbo fans engine.

Terbang untuk kali pertama pada Agustus 1995, sampai dengan tahun 2017 sudah diproduksi sebanyak lebih dari 1.200 pesawat.

Pengguna yang terbanyak adalah ExpressJet, maskapai penerbangan di Amerika Serikat yang merupakan anak perusahaan dari United Airlines.

Jenis Embraer-135 ada yang menggunakan mesin jet buatan Allison. Ada pula yang menggunakan General Electric (GE) dan ada juga yang menggunakan mesin Rolls Royce.

Embraer-135 pada basic design-nya dapat mengangkut sebanyak lebih kurang 35 orang, tergantung pada desain interior yang diinginkan oleh operator atau maskapai penerbangan sesuai kebutuhan dengan maksimum berat untuk take off sampai dengan 18.500 kg.

Ukurannya lebih kecil dari pesawat Boeing–737, akan tetapi memiliki performa dalam hal kecepatan jelajah atau cruising speed yang tidak jauh berbeda.

Buron Djoko Tjandra (atas) setiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (30/7/2020) malam.KOMPASTV Buron Djoko Tjandra (atas) setiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (30/7/2020) malam.
Dengan bentuk bodi pesawat yang aerodinamis dan ukuran yang langsing serta digerakkan oleh dua jet engine turbo fans bersuara halus, Embraer-135 amat nyaman digunakan dengan tingkat kebisingan yang sangat rendah membuat penumpang di dalam kabin nyaris tidak mendengar suara deru mesin.

Pesawat ini nyaman dan memang dirancang untuk penerbangan jarak pendek dan menengah.

Legacy memiliki kokpit modern, glass cockpit yang cukup dioperasikan oleh 2 pilot dan 1 awak kabin, ditambah lagi dengan peralatan standar automatic pilot.

Embraer 135-650 Legacy termasuk pesawat terbang yang cukup laku di pasaran global, terutama di Amerika Serikat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

Nasional
Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Nasional
PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Nasional
KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Nasional
Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com