JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, selama tiga minggu terakhir, jumlah orang yang diperiksa spesimennya dan berujung pada hasil positif, cenderung meningkat.
Menurutnya, kondisi tersebut merupakan suatu hal yang kurang baik yang harus diperhatikan masyarakat Indonesia saat ini.
"Selama 3 minggu terakhir, jumlah orang yang diperiksa dan jumlah kasus positif (Covid-19) cenderung meningkat. Ini kabar kurang baik dan perlu jadi perhatian seluruh pihak yang ada di Indonesia," kata Wiku dalam konferensi pers di BNPB, Kamis (30/7/2020).
Ia mengatakan, apabila dibandingkan antara jumlah kasus positif dan jumlah orang yang diperiksa per hari, didapatkan positivity rate/tingkat positif sebanyak 13,3 persen per 29 Juli 2020.
Jumlah 13,3 persen tersebut lebih tinggi dari standar WHO yaitu 5 persen.
Baca juga: Positivity Rate Covid-19 di DKI Lampaui Standar WHO, Satgas: Ini Alarm
Dengan demikian, hal tersebut juga menjadi peringatan perlunya kewaspadaan semua pihak untuk bersama-sama menurunkan tingkat penularan di masyarakat.
"Kalau tingkat penularan menurun, maka positivity rate/jumlah yang dites dan positif akan menurun. Mohon jadi perhatian semua pihak, bukan hanya pemerintah tapi masyarakat, karena keberhasilan kita disumbang oleh kita juga," kata dia.
Selain itu, kata dia, kasus positif Covid-19 di Tanah Air dikontribusi oleh masyarakat berusia 31-45 tahun atau 31,3 persen.
Sementara kasus yang meninggal dunia dikontribusi oleh pasien berusia lebih dari 45 tahun dengan tingkat kematian 78 persen.
Baca juga: Kutip WHO, Satgas Covid-19 Nilai Mudik Idul Adha Jadi Keputusan Hidup atau Mati
"Hal ini menunjukkan, kita harus berhati-hati khususnya masyarakat berusia muda yang potensi tingkat positifnya tinggi, sedangkan yang meninggal dunia usia di atas 45 tahun, jumlahnya sangat tinggi," tutur Wiku.
Oleh karena itu, kata dia, menghindari kontak antara yang berusia muda dengan usia rentan harus dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Apalagi saat ini memasuki momen Idul Adha yang dipastikan banyak masyarakat yang memilih pulang ke kampung halaman walau masih pandemi.
"Ini imbauan agar kita melindungi keluarga terutama usia rentan dari ancaman Covid-19 dalam momen Idul Adha," kata dia.
Adapun pada Rabu (29/7/2020), kasus Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 104.432.
Dari jumlah tersebut ada sebanyak 62.138 pasien sembuh dan 4.975 orang pasien meninggal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.