Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 Tembus 100.000 Kasus dan Keengganan Pemerintah Kembali Perketat PSBB

Kompas.com - 30/07/2020, 12:17 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Indonesia masih terus naik seiring dengan mulai dilonggarkannya pembatasan di berbagai sektor.

Berdasarkan data pemerintah yang masuk pada Rabu (29/7/2020) pukul 12.00 WIB, ada 2.381 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan itu menyebabkan total ada 104.432 kasus Covid-19 di Indonesia. Dari jumlah itu, 62.138 orang dinyatakan sembuh dan meninggal dunia 4.975 orang.

Jawa Timur masih menjadi provinsi dengan kasus tertinggi, disusul DKI Jakarta dan Sulawesi Selatan.

Sementara itu, sejumlah wilayah seperti DKI Jakarta dan Jawa Timur yang sebelumnya mengalami penurunan kasus, belakangan ini kembali meninggi karena munculnya klaster-klaster baru.

Baca juga: Satgas Pemulihan Ekonomi: Kalau Terus PSBB, Ruang Fiskal Kita Tidak Tahan

Meski kasus Covid-19 terus naik dan menembus angka 100.000, namun pemerintah tak akan kembali memperketat pembatasan aktivitas ekonomi.

Hal tersebut ditegaskan oleh Ketua Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin.

Saat ditanya wartawan apakah pemerintah akan memperketat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) karena kasus yang naik di sejumlah daerah, Budi menegaskan hal itu tak bisa dilakukan.

Menurut dia, daerah tidak bisa secara terus menerapkan pembatasan secara ketat karena bisa membuat aktivitas ekonomi terhenti dan berdampak pada ruang fiskal.

"Kalau terus menerus lockdown (PSBB) tidak akan tahan ruang fiskal kita," kata Budi dalam konferensi pers daring dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (29/7/2020).

Baca juga: Satgas Covid-19: Untuk Tumbuhkan Ekonomi, Kita Harus Kontak Fisik ke Luar

Budi Gunadi menilai aktivitas masyarakat yang selama pandemi ini lebih banyak berkutat di ruang digital membuat ekonomi melambat.

Sebab, dampak ekonomi dari aktivitas digital belum bisa mencapai level yang sama dengan aktivitas fisik.

Oleh karena itu, Budi menegaskan aktivitas fisik di luar rumah harus dilakukan untuk memulihkan ekonomi.

"Untuk menumbuhkan ekonomi kita harus secara bertahap mengembalikan rasa aman dan kontak fisik ke luar," kata Budi

Menurut Budi, yang terpenting masyarakat bisa beraktivitas dan bekerja dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga: Positivity Rate Covid-19 di DKI Lampaui Standar WHO, Satgas: Ini Alarm

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com