Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Covid-19: 11.766 Pedagang Pasar di DKI Dites Usap

Kompas.com - 29/07/2020, 14:19 WIB
Icha Rastika

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyebutkan, ada 11.766 pedagang yang tersebar di sejumlah pasar di Jakarta telah menjalani swab test atau tes usap selama periode 8 Juni hingga 28 Juli 2020.

"DKI Jakarta sangat aktif melakukan skrining pasar. Sudah 173 pasar yang diperiksa dan 11.766 orang diambil swab-nya dan ditemukan 555 orang yang positif Covid-19 di 107 pasar," kata Tim Pakar Satuan tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Dr Dewi Nur Aisyah di Jakarta, Rabu (29/7/2020). 

Berdasarkan data tersebut, Satgas Penanganan Covid-19 mendapatkan angka positivity rate kluster pasar yakni sebesar 4,71 persen.

Baca juga: Setelah Pasar Senen, Kapan Layanan Rapid Test Stasiun Lain Dibuka?

Lebih rinci, untuk wilayah Jakarta Pusat tim medis melakukan pemeriksaan di 34 pasar dengan jumlah pedagang yang di-swab sebanyak 3.295.

Dari jumlah itu, didapatkan orang yang positif yaitu 228 dan masih menunggu hasil 52 orang.

Untuk wilayah Jakarta Utara, terdapat 22 pasar yang diperiksa dengan jumlah swab 1.534 dan pedagang yang positif 35 orang, negatif 1.243 dan menunggu hasil 256 orang.

Selanjutnya, 40 pasar telah diperiksa tim medis di Jakarta Barat dengan jumlah swab mencapai 2.575. Dari jumlah itu, pedagang yang positif sebanyak 96 dan negatif 2.479.

Kemudian, untuk Jakarta Selatan terdapat 38 pasar yang diperiksa dengan jumlah swab mencapai 2.156.

Untuk pedagang yang positif yaitu 53 orang, negatif 2.026 dan masih menunggu hasil 77 orang.

"Untuk Jakarta Timur ada 39 pasar, jumlah swab yang diambil 2.718 dan positif 143 orang serta masih menunggu hasil pemeriksaan 127 orang," kata dia. 

Baca juga: Tak Hanya Tes PCR, Pemprov DKI Diminta Gencar Awasi Penerapan Protokol Kesehatan

Selain pasar, tim medis menemukan sembilan klaster dengan 114 kasus di rumah ibadah yang tersebar di sejumlah titik Jakarta, di antaranya gereja, masjid, dan asrama pendeta. 

"Selain itu terdapat juga satu kluster di pesantren dengan empat kasus dan satu kluster di kegiatan tahlilan dengan temuan 29 kasus," ujar Dr Dewi.

Dari data tersebut, angka positivity rate juga beragam, mulai dari 10 persen, 51 persen, hingga 74 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com