JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pakar Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan, ada kenaikan drastis kasus penularan Covid-19 di perkantoran di DKI Jakarta.
Berdasarkan data yang dirangkum Satgas hingga 28 Juli 2020, peningkatan penularan di perkantoran meningkat sembilan kali lipat dari sebelumnya.
"Angkanya kalau di DKI Jakarta sampai 28 juli 2020 ditemukan 90 klaster dengan total kasus 459," ujar Dewi dalam talkshow yang digelar daring oleh Satgas Penanganan Covid-19, Rabu (29/7/2020).
Baca juga: Bukan Klaster Perkantoran, Ini Penyumbang Tingginya Kasus Covid-19 di DKI Versi Gugus Tugas
Angka ini tercatat tepatnya terjadi setelah masa PSBB transisi diberlakukan di DKI Jakarta.
Sebelum masa PSBB transisi, ada 43 kasus penularan Covid-19 di perkantoran yang ada di DKI Jakarta.
"Jadi tambahanya 416 kasus ya. Sembilan kali lebih tinggi," tutur Dewi.
Menurut Dewi, kondisi tersebut mengisyaratkan bahwa masyarakat harus disiplin mematuhi protokol kesehatan di mana pun berada.
Baca juga: Pengawas Kurang, Kadisnaker DKI Meminta Perkantoran di Jakarta Aktif Laporkan Kasus Covid-19
Sebab, tingginya angka penularan di kantor ini bisa disebabkan individu memang terpapar di kantor atau pada saat dia menuju kantor.
Dewi mengungkapkan, penularan di perkantoran terjadi di berbagai bidang pekerjaan, antara lain kementerian badan/ lembaga, kantor pemda DKI Jakarta, kepolisian BUMN hingga swasta.
"Jadi ketika sudah mulai beraktivitas risikonya (penularan) jadi lebih tinggi. Maka kita harus lebih disiplin lagi menerapkan protokol kesehatan," tutur Dewi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.