Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes: Perhatikan Risiko Penularan Covid-19 Sebelum Beraktivitas

Kompas.com - 29/07/2020, 08:02 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Yurianto mengatakan, masyarakat harus memperhatikan risiko penularan Covid-19 sebelum beraktivitas.

Menurutnya, bukan bagaimana memimirkan tempat beraktivitas, tapi bagaimana risiko penularannya di tempat tersebut.

"Logika kita pada risiko penularannya. Silakan aktivitas anda pilih, tapi perhatikan risiko penularannya, bukan jenis hiburan atau wisatanya," ujar Yuri sebagaimana dikutip dari siaran pers di laman Kemenkes, Rabu (28/7/2020).

Baca juga: Update Virus Corona Global 3 Juli: 10, 9 Juta Orang Terinfeksi | Risiko Penularan dari Hewan Peliharaan

Dia pun mengingatkan, risiko penularan Covid-19 masih tinggi.

Sehingga masyarakat rentan tertular virus corona penyebab penyakit tersebut kapan pun dan dimana pun.

Lebih lanjut, Yuri menyinggung pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 yang akan digelar 9 Desember mendatang.

Untuk mencegah penularan Covid-19 saat Pilkada, Kemenkes dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) telah menyepakati kerja sama tentang dukungan pemeriksaan kesehatan bagi panitia Pemilu.

Tak hanya itu, pemerintah tengah menyusun petunjuk teknis penyelenggaraan pemungutan suara.

Baca juga: Wagub Riza: Jika Penularan Covid-19 Memburuk, Jakarta Bisa Kembali PSBB

"Pada prinsipnya, pilkada harus mutlak dilaksanakan dan mutlak aman dari Covid-19," tutur Yuri.

Sebelumnya, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 memberikan informasi terbaru mengenai perkembangan jumlah kasus dan pasien yang terinfeksi virus corona di Indonesia.

Setelah pada Senin (27/7/2020) jumlah kasus Covid-19 di Indonesia melewati angka 100.000, jumlahnya kembali bertambah akibat masih terjadinya penularan virus corona hingga Selasa (28/7/2020).

Informasi ini disampaikan Satgas Covid-19 melalui situs Covid19.go.id yang dilihat Kompas.com pada Selasa sore.

Baca juga: Tekan Penularan Covid-19 di Perkantoran, Pekerja Diimbau Jangan Banyak Mengobrol dan Tak Kelamaan di Kantor

Berdasarkan data yang masuk hingga Selasa pukul 12.00 WIB, total ada 102.051 kasus Covid-19, terhitung sejak diumumkannya kasus pertama pada 2 Maret 2020.

Jumlah itu akibat adanya penambahan 1.748 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Sebanyak 1.748 kasus baru itu didapatkan setelah dilakukan pemeriksaan terhadap 22.563 spesimen dari 15.222 orang yang diambil sampelnya.

Total sudah dilakukan pemeriksaan 1.417.322 spesimen dari 823.168 orang yang diambil sampelnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei LSI: Pemilih Anies dan Ganjar Tidak Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024

Survei LSI: Pemilih Anies dan Ganjar Tidak Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024

Nasional
Panglima TNI Minta Para Prajurit Tak Mudah Terprovokasi Berita-berita di Media Sosial

Panglima TNI Minta Para Prajurit Tak Mudah Terprovokasi Berita-berita di Media Sosial

Nasional
Anggota DPR Ihsan Yunus Irit Bicara Usai Diperiksa sebagai Saksi kasus APD Covid-19

Anggota DPR Ihsan Yunus Irit Bicara Usai Diperiksa sebagai Saksi kasus APD Covid-19

Nasional
Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Nasional
Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Nasional
Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Nasional
Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Nasional
Petugas 'Ad Hoc' Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Petugas "Ad Hoc" Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Nasional
Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Nasional
Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Nasional
Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasional
KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

Nasional
Jokowi dan Megawati Saling Memunggungi

Jokowi dan Megawati Saling Memunggungi

Nasional
Soal Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, Menlu China Sebut AS Pakai Hukum Internasional Sesuai Keinginannya Saja

Soal Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, Menlu China Sebut AS Pakai Hukum Internasional Sesuai Keinginannya Saja

Nasional
Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com