Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di Indonesia Tembus 102.051 dan Kematian yang Meningkat

Kompas.com - 29/07/2020, 06:41 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

Penambahan pasien sembuh tersebut merupakan yang tertinggi sejak pengumuman kasus perdana Covid-19 pada 2 Maret 2020.

Catatan pasien sembuh tertinggi sebelumnya terjadi pada 19 Juli 2020. Saat itu ada penambahan 2.133 pasien sembuh dari Covid-19 dalam 24 jam.

Dengan demikian, total ada 60.539 pasien Covid-19 yang dianggap sembuh dan tidak lagi terinfeksi virus corona.

Akan tetapi, masih ada kabar duka dengan adanya penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Baca juga: Meninggal di Jalan, Dimakamkan Sesuai Protokol Covid-19, Pesepeda Ini Punya Riwayat Jantung

Dalam periode 27 - 28 Juli 2020, ada penambahan 63 pasien Covid-19 yang tutup usia.

Sehingga, total pasien Covid-19 yang meninggal mencapai 4.901 orang.

Saat ini, pemerintah menyatakan masih ada 36.611 pasien Covid-19 yang masih dalam perawatan.

Selain itu, tercatat ada 46.648 orang yang berstatus suspek.

Update Kasus Mingguan

Pada Selasa, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkap data penanganan Covid-19 secara mingguan.

Menurut Wiku, ada lima provinsi yang menyumbang penambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia.

Baca juga: Pemerintah Sebut Perkantoran Jadi Klaster Baru Penyumbang Kasus Covid-19

Lima daerah itu pun tercatat memiliki kasus positif tertinggi secara akumulatif.

"Ada lima daerah berkontribusi cukup besar kepada jumlah kasus positif yang ada di Indonesia," ujar Wiku dalam konferensi pers yang digelar secara daring.

"Bahwa lima provinsi itu dengan jumlah kasus tertinggi," lanjut dia.

Wiku merinci, posisi pertama adalah Jawa Timur dengan 20.539 kasus.

Kemudian secara berturut-turut, yakni DKI Jakarta dengan 19.125 kasus, Sulawesi Selatan dengan 8.881 kasus, Jawa Tengah dengan 8.412 kasus dan Jawa Barat 6.039 kasus.

Wiku pun mengungkapkan, dalam sepekan terkahir tercatat ada penambahan 12.364 kasus baru Covid-19.

Dia menekankan, penambahan kondisi ini harus menjadi perhatian semua daerah.

Baca juga: Sanksi bagi Pelanggar Protokol Kesehatan di Jabar Mulai Diterapkan

"Utamanya daerah-daerah dengan kasus Covid-19 terbanyak. Agar pemda dan masyarakat dapat menekan laju kasus ini dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat," tegas Wiku.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Nasional
Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Nasional
Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Nasional
Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk 'Distabilo' seperti Era Awal Jokowi

Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk "Distabilo" seperti Era Awal Jokowi

Nasional
Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Nasional
KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

Nasional
Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Nasional
Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Nasional
Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Nasional
Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Nasional
Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Nasional
KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com