Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] Peristiwa Kudatuli | Tatap Muka di Sekolah di Luar Zona Hijau

Kompas.com - 28/07/2020, 10:18 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanggal 27 Juli menjadi salah satu tanggal yang paling bersejarah bagi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Pasalnya, pada tahun 1996, markas PDI yang berada di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, diambil paksa lewat sebuah pertumpahan darah.

PDI Perjuangan menyebut peristiwa mencekam itu sebagai peristiwa Kudatuli.

Sementara itu, pemerintah berencana mengizinkan penyelenggaraan kegiatan sekolah tatap muka di luar zona hijau Covid-19.

Menurut Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo, pemberian izin ini akan diumumkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Berikut berita yang paling banyak dibaca sehingga menjadi yang terpopuler di Kompas.com, kemarin, selengkapnya:

1. Peristiwa Kudatuli

Peristiwa Kudatuli bermula dari konflik internal di partai berlambang banteng tersebut yang terjadi selama satu dekade sebelumnya.

Tahun 1987, Ketua Umum PDI Soerjadi menggaet Megawati Soekarnoputri dan Guruh Soekarnoputra sebagai vote getter bagi PDI.

Hal itu dilakukan Soerjadi lantaran sejak Pemilu 1977, PDI selalu memperoleh nomor buncit dengan perolehan tak lebih dari 10 persen.

Keputusan Soerjadi menggaet Megawati pun tepat. Pada Pemilu 1987 dan 1992, perolehan suara PDI melejit.

Namun, seiring dengan hal tersebut, ketokohan Soerjadi tersaingi oleh Megawati. Pada saat yang sama, muncul kekhawatiran dari penguasa Orde Baru terhadap putri dari Presiden RI pertama, Soekarno, itu.

Tahun 1966, Soerjadi menggelar Kongres PDI di Medan. Kongres tersebut digunakan oleh pemerintah untuk mendongkel Megawati. Soerjadi pun mengklaim kemenangan.

Megawati sendiri tak hadir ke kongres. Di sisi lain, sejumlah aksi unjuk rasa digelar di berbagai kota di Indonesia untuk memprotes PDI Perjuangan versi Soerjadi.

Lantas bagaimana kelanjutannya?

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasional
KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

Nasional
Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Nasional
Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Nasional
KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

Nasional
Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Nasional
Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Nasional
Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Nasional
Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

Nasional
Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Nasional
Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com