Adapula Kementerian Kesehatan yang dinilai 46,0 responden sangat puas dan 33,8 persen puas.
Sedangkan ada 13,3 responden menyatakan tidak puas dan 6,9 persen sangat tidak puas dengan rata-rata skor kepuasan 7,04.
Survei tersebut juga menunjukkan total 80 persen responden sangat setuju dan setuju apabila sekolah baik TK, SD, SMP, maupun SMA dibuka kembali walaupun saat ini masih pandemi Covid-19.
Dari pertanyaan soal persetujuan sekolah dibuka kembali, hasil survei tersebut menyebutkan ada sebanyak 54,1 persen responden sangat setuju.
Kemudian 26,1 persen setuju, 14,8 persen tidak setuju, dan 5,0 persen sangat tidak setuju.
Baca juga: Kantor dan Sekolah Harus Tutup Sampai Akhir Tahun, Tak Ada Pilihan untuk Indonesia
Eko mengatakan, rata-rata skor setuju untuk pertanyaan tersebut adalah sebesar 7,44.
Menurutnya, hal tersebut bisa menjadi bahan pertimbangan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim untuk membuka sekolah kembali.
"Ini bisa jadi bahan pertimbangan Mas Nadiem bahwa 80 persen publik jika ditanyakan soal persetujuan sekolah dibuka kembali, 80 persen sangat setuju dan setuju," ujar Eko.
Tak hanya sekolah, sebanyak 52,4 persen responden menyatakan sangat setuju jika perguruan tinggi dibuka kembali.
Kemudian 26,3 persen menyatakan setuju, tidak setuju 17,0 persen, dan 4,4 persen sangat tidak setuju.
Skor rata-rata setuju untuk pertanyaan perguruan tinggi dibuka kembali ini adalah sebesar 7,37.
"Persetujuan perguruan tinggi hampir 78,8 persen setuju," kata dia.
Baca juga: Pemerintah Imbau Balita Tidak Diajak ke Pusat Perbelanjaan
Jumlah hasil survei ini juga lebih besar dari pertanyaan soal persetujuan pembukaan pusat perbelanjaan.
Sebanyak 35,5 persen responden sangat setuju dan 35,5 setuju apabila pusat perbelanjaan dibuka.
Namun faktanya, kata dia, pusat perbelanjaan justru sudah dibuka daripada sekolah walaupun hasil surveinya lebih rendah.
Menanggapi hasil survei tersebut, Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace hasan Syadzily mengatakan, kepuasan masyarakat berdasarkan survei tersebut merupakan hal positif.
"Memang kalau kita lihat penanganan Covid-19 dibandingkan dengan negara-negara lain jauh lebih baik," kata dia.
Oleh karena itu, menurutnya hal tersebut harus menjadi hal yang patut dipertahankan dengan menekankan aspek kesehatan di satu sisi dan pemulihan ekonomi di sisi lainnya.
Apalagi, katanya, dalam tiga bulan terakhir pemerintah sudah mengeluarkan konsep khusus yang dinamakan trisula, yaitu penanganan yang melibatkan banyak pihak.
Baca juga: Setelah Pasar Senen, Kapan Layanan Rapid Test Stasiun Lain Dibuka?