JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan, penjagaan perbatasan wilayah terbukti mampu menekan angka kasus positif Covid-19 yang berasal dari luar (imported case).
Ia mencontohkan wilayah Raja Ampat, Gunung Singkawang di Kalimantan Barat dan Pasaman di Sumatera Barat yang memasuki kategori zona hijau.
Baca juga: Satgas: Zona Merah Covid-19 Bertambah 18 dalam Sepekan
“Yang kita pelajari juga di antaranya adalah satu, mereka dengan tetap menjaga perbatasan wilayah keluar masuk. Ini salah satunya, karena ini mungkin menghindari adanya imported cases dari luar ke dalam,” kata Dewi dalam diskusi di Graha BNPB, Senin (27/7/2020).
Menurut Dewi, letak geografis Indonesia yang berjarak menguntungkan dalam memperlambat laju penyebaran Covid-19.
Ia menilai, penjagaan akses keluar masuk suatu wilayah secara ketat dapat mengantisipasi penularan virus corona.
Baca juga: Transmisi Lokal Tinggi, Satgas Covid-19: Didominasi Klaster Perumahan
Dengan begitu, jika ada orang yang diketahui positif, harus menjalani proses karantina lebih dahulu sebelum memasuki suatu wilayah.
“Jadi kalau kita lihat kabupaten/kota di Indonesia secara geografis juga agak-agak jauh dengan yang lainnya,” ucap Dewi.
“Sehingga ketika perbatasannya dijaga dengan baik, maka bisa jadi kasus penularan dari luar ke dalam ini dapat ditahan,” tutur dia.
Baca juga: Satgas Covid-19: 803 Pasien Meninggal, Kota Surabaya Catat Jumlah Kematian Tertinggi
Dewi menuturkan, wilayah yang berhasil menangani penyebaran Covid-19 dan masuk zona hijau, dibagi menjadi dua kategori.
Pertama, wilayah yang sejak awal tidak ada kasus atau belum tercatat kasus Covid-19.
Kategori kedua, wilayah yang sudah pernah terdampak kemudian berhasil untuk menurunkan laju penularan, sehingga tidak ditemukan lagi kasus Covid-19 selama 4 minggu berturut-turut.
“Artinya tidak boleh ada yang meninggal di sana karena Covid. Jadi penanganannya juga meskipun sudah pernah ada kasus, penanganannya sangat baik, sehingga tidak ada yang meninggal dan angka kesembuhannya 100 persen,” tutur dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.