JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan adanya penambahan 18 kabupaten/kota berstatus zona merah dalam sepekan.
Pada 19 Juli lalu, Gugus Tugas mencatat ada 35 kabupaten/kota berstatus zona merah atau risiko tinggi penularan.
Namun pada 26 Juni, jumlahnya sudah bertambah menjadi 53.
Baca juga: AS Lipat Gandakan Anggaran untuk Vaksin Covid-19 Produksi Moderna
"Terlihat kenaikan persentase jumlah kab/kota yang jumlah risiko tinggi yaitu merah dari minggu lalu 6,81 persen jadi 10,31 persen," kata Wiku dalam jumpa konferensi pers dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (27/7/2020).
Dalam rentang waktu yang sama, Gugus Tugas juga mencatat penambahan kabupaten/kota berstatus zona oranye. Zona oranye yang semula berjumlah 169 kini bertambah menjadi 185.
"Zona oranye risiko sedang naik menjadi 35,99 persen dari pekan lalu 32,8 persen," kata Wiku.
Baca juga: Tuduh Pembelot Pulang Bawa Covid-19, Korut Salahkan Korsel
Wiku menyebut bertambahnya kabupaten/kota berstatus zona merah dan oranye ini harus menjadi perhatian bersama.
Ia meminta masyarakat dan pemerintah daerah tersebut untuk terus meningkatkan kedisiplinan mematuhi protokol kesehatan.
"Ini bukan kabar yang menggembirakan, perlu jadi perhatian kita bersama," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.