Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Cyrus Network: 36,8 Persen Responden Sangat Puas dengan Upaya Pemerintah Atasi Covid-19

Kompas.com - 27/07/2020, 16:15 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - CEO Cyrus Network Eko Dafid Afianto mengatakan, hasil survei Cyrus Network menunjukkan, total 70 persen responden sangat puas dan puas dengan upaya pemerintah menekan pandemi Covid-19.

Jika dirinci, sebanyak 36,8 persen sangat puas dan 33,2 persen puas terkait pertanyaan upaya pemerintah mengatasi Covid-19 di Tanah Air.

"Artinya kalau dijumlahkan, ada 70 persen responden menjawab sangat puas dan puas dengan skor rata-ratanya, 6,51 persen," ujar Eko dalam rilis survei nasional bertajuk Penilaian Publik terhadap RUU Cipta Kerja dan Penanganan Dampak Covid-19 secara daring, Senin (27/7/2020).

Sementara itu ada sebanyak 20,0 persen yang mengaku tidak puas dan 10,1 persen menjawab sangat tidak puas.

Baca juga: Survei Cyrus Network: 54,1 Persen Responden Sangat Setuju Sekolah Dibuka Kembali

Kemudian, survei tersebut juga menunjukkan kepuasan responden terhadap upaya pemerintah menyediakan fasilitas kesehatan selama pandemi.

Ada sebanyak 35,4 persen yang menyatakan sangat puas dan 34,9 persen menyatakan puas.

"Ada sekitar 70,1 persen yang menjawab puas dengan rata-rata skor 6,5 di kategori puas," kata dia.

Adapun yang menjawab tidak puas ada sebanyak 20,3 persen dan sangat tidak puas sebanyak 9,4 persen.

Menanggapi hasil survei tersebut, Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace hasan Syadzily mengatakan, kepuasan masyarakat berdasarkan survei tersebut merupakan hal positif.

Baca juga: Survei Indikator: 84,7 Persen Responden Pelaku Bisnis Sangat Khawatir terhadap Wabah Covid-19

"Memang kalau kita lihat penanganan Covid-19 dibandingkan dengan negara-negara lain jauh lebih baik," kata dia.

Oleh karena itu, menurutnya hal tersebut harus menjadi hal yang patut dipertahankan dengan menekankan aspek kesehatan di satu sisi dan pemulihan ekonomi di sisi lainnya.

Apalagi, katanya, dalam 3 bulan terakhir pemerintah sudah mengeluarkan konsep khusus yang dinamakan trisula, yaitu penanganan yang melibatkan banyak pihak.

"Hal yang sangat penting dari proses penanganan Covid-19 adalah semua tingkatan pemerintahan tergerak melakukan langkah-langkah penanganan yang luar biasa," kata dia.

Baca juga: Survei: Mayoritas Masyarakat Akui Bantuan dari Pemerintah Tak Cukup Selama Pandemi

Beberapa upaya pemerintah itu adalah memperbanyak penelusuran pasien Covid-19 termasuk melakukan tes, pemberian bantuan sosial, hingga relaksasi di beberapa bidang.

Survei Cyrus Network tersebut dilaksanakan pada 16-20 Juli 2020 dengan menggunakan metode two stage sampling.

Responden yang dipilih minimal berusia 17 tahun, terdiri atas laki-laki dan perempuan dengan perbandingan 50:50 persen.

Jumlah respondennya mencapai 1.230 orang yang tersebar di 123 desa di 34 provinsi dengan proporsi tinggal wilayah desa dan kota sebesar 51:49 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Nasional
KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

Nasional
Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Nasional
DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

Nasional
Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasional
Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Nasional
Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa 'Abuse of Power'

PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa "Abuse of Power"

Nasional
PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

Nasional
Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Nasional
Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Nasional
Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Nasional
Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com