Upaya pertama Prabowo dilakukan saat mengunjungi Malaysia pada 14 November 2019, Thailand pada 17 November 2019, Turki pada 27-29 November 2019, dan China pada 15 Desember 2019.
Kemudian, disusul Jepang pada 20 Desember 2019, Filipina pada 27 Desember 2019, Perancis pada 11-13 Januari 2020, dan Rusia pada 28 Januari 2020.
Baca juga: Jokowi Minta Prabowo Beli Alutsista Dalam Negeri
Lalu, Prabowo Melawat Ini Emirat Arab (UEA) pada 24 Februari 2020. Selanjutnya, Prabowo kembali mengunjungi ke Rusia untuk kali kedua pada 23 Juni 2020. Terakhir, Prabowo ke Turki.
Dalam wawancara dengan Kompas.com pada Kamis (16/1/2020), Dahnil mengungkapkan bahwa Prabowo mempunyai misi untuk memodernisasi alutsista.
"Sejak awal, beliau menyatakan bahwasanya dua bulan sampai enam bulan pertama beliau akan fokus pada modernisasi alutsista," kata Dahnil di Kantor Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta.
Sebelum melawat ke Turki, langkah Prabowo sempat menuai polemik setelah berencana memborong 15 pesawat tempur Eurofighter Typhoon bekas milik Angkatan Udara Austria.
Di dalam negeri, rencana tersebut ditentang sejumlah pihak karena berbagai alasan.
Namun, pihak Kemenhan menyebut bahwa rencana pembelian Eurofighter Typhoon masih dalam tahap kajian.
"Semua masih dalam kajian, termasuk rencana pembelian jet tempur Typhoon dari Austria itu," kata Wakil Menteri Pertahanan Wahyu Trenggono, Rabu (22/7/2020), saat dihubungi di Jakarta, sebagaimana dikutip Kompas.id.
Wahyu mengatakan, diplomasi pertahanan yang dijalankan Prabowo dilakukan sembari menjajaki kerja sama produksi.
Hal itu juga yang dilakukan Prabowo terhadap menteri pertahanan Austria sebagaimana disampaikan lewat surat baru-baru ini.
Wahyu Trenggono mengatakan, hal yang pertama harus digarisbawahi dalam membuat strategi pembelian persenjataan adalah perlunya Indonesia memiliki efek gentar di kawasan.
Efek gentar ini yang akan membuat Indonesia disegani. Ia mencontohkan, negara-negara tetangga telah memiliki F35B yang merupakan spesifikasi tertinggi dari pesawat tempur F35, sedangkan Indonesia jauh tertinggal.
Baca juga: Menilik Eurofighter Typhoon, Jet Tempur yang Hendak Dibeli Menhan Prabowo
"Padahal, kita punya negara ini sangat besar wilayahnya yang harus dijaga, terbang dari ujung ke ujung bisa sampai delapan jam lamanya," kata Wahyu.
Sementara itu, lembaga pengawas HAM Imparsial mendesak Prabowo segera membatalkan rencana pembelian 15 pesawat tempur Eurofighter Typhoon bekas karena berisiko terjadinya kecelakaan.