Pandu menambahkan, untuk memastikan keamanannya, uji klinis juga seharusnya dilakukan dengan pengawasan yang ketat. Sehingga, seandainya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, proses uji klinis bisa dihentikan.
Baca juga: Pemerintah Jamin Kesehatan Relawan Vaksin Covid-19
"Kalau nanti ada masalah makanya pengawasannya ketat, ada sesutau yang tidak teridentifikasi pada fase satu fase dua itu bisa dihentikan. Misalnya, ada yang sampai terhadi meninggal misal, jadi makanya ada satu board yang independen yang harus memonitoring side effect tadi," kata Pandu.
Sebelumnya diberitakan, pemerintah akan segera menggelar uji klinis tahap tiga vaksin Covid-19 asal China, Sinovac.
Saat ini pemerintah Indonesia telah menerima 2.400 vaksin. Uji coba dilalukan pemerintah yang bekerja sama dengan PT Bio Farma.
"Rencana kita awal Agustus kalau lancar itu sudah bisa dilakukan uji klinis tahap tiga," kata Corporate Secretary PT Bio Farma Bambang Heriyanto dalam diskusi yang digelar secara virtual, Minggu (26/7/2020).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.