Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AJI: Perusahaan Media Wajib Jamin Kesehatan dan Keselamatan Jurnalis di Masa Pandemi

Kompas.com - 24/07/2020, 13:34 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Abdul Manan mengatakan, perusahaan media merupakan penanggung jawab utama keamanan jurnalis dari potensi tertular Covid-19.

Karenanya, perusahaan media diminta memastikan kesehatan para jurnalis.

"Perusahaan media harusnya mau berinvestasi menjaga kesehatan wartawan. Misalnya dengan tidak memaksa wartawan datang ke lokasi yang berisiko selama pandemi," ujar Abdul Manan saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (24/7/2020).

"Media harus lebih bertanggungjawab. Bukan hanya kesehatan jurnalis saja. Tapi juga keselamatan menyangkut nyawa orang," lanjutnya.

Baca juga: Data Harian Covid-19 Tak Disampaikan Langsung, Pemerintah: Tak Ada Maksud Menutupi

Perusahaan media menurutnya bisa mendorong sistem agar jurnalis bekerja dari rumah dan melakukan peliputan secara daring.

Selain itu, dirinya mengingatkan agar perusahaan media membekali jurnalisnya dengan alat pelindung dasar yang memadai.

Perlengkapan itu untuk menjaga keselamatan wartawan jika sewaktu-waktu harus pergi ke lapangan atau lokasi yang rawan terjadi penularan selama pandemi.

"Prioritaskan alat pelindung ini untuk jurnalis yang di lapangan terlebih dulu. Baru kemudian untuk editor yang berada di kantor," katanya.

"Perlu juga memberikan suplemen agar jurnalis yang di lapangan tetap terjaga imunitasnya," lanjut Abdul Manan.

Dirinya juga menyinggung perusahaan media yang tidak terbuka mengungkap fakta bahwa ada pekerja atau jurnalisnya yang positif tertular Covid-19.

Menurut Abdul Manan, sebaiknya perusahaan media bertindak cepat dan transparan jika di perusahaan itu memang ada yang terinfeksi.

Dia mencontohkan RRI dan TVRI yang cepat bertindak dan menyampaikan kondisi yang ada.

Baca juga: Kalbar Catatkan Nol Kasus Corona, Gubernur: Waspada Puncak Covid-19 Agustus hingga September

"Menurut kami yang dilakunan kedua media itu jauh lebih gentle. Kalau udah ada informasi positif ya di lockdown saja dulu kantornya selama periode masa inkubasi 14 hari," tegasnya.

"Sebab jika tidak, akan membahayakan pekerja lain. Hari ini yang kena 30 orang, besoknya akan bertambah," lanjut Abdul Manan.

"Kemudian kepada jurnalis sendiri tetaplah waspada dan selalu ikuti protokol kesehatan," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com