JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, Indonesia tak hanya menjalin kerja sama dengan China melalui perusahaan Sinovac dalam mengembangkan vaksin Covid-19.
Menurut Retno, Indonesia juga menjalin kerja sama dengan Korea Selatan dan Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI).
"Indonesia tengah menjalin komunikasi intensif dengan Bio Farma dan Sinovac dari China. Kemudian Kalbe Farma dengan genexin dari Korea Selatan untuk jenis vaksin DNA. Dan yang ketiga, Bio Farma dengan Coalition for Epidemic Prepareness Inovation (CEPI)," kata Retno dalam keterangan pers secara virtual, Kamis (23/7/2020).
Baca juga: Sedang Uji Klinis, Vaksin Covid-19 di Indonesia Diproduksi Tahun Depan
Kendati demikian, ia mengatakan kerja sama Indonesia melalui Bio Farma dengan Sinovac yang paling cepat, karena calon vaksin buatan perusahaan asal China itu sudah menjalani uji klinis tahap ketiga.
Sementara, kerja sama antara Bio Farma dengan Korea Selatan melalui perusahaan Genexine baru memasuki uji klinis tahap kedua pada Agustus atau September.
Sedangkan untuk kerja sama dengan CEPI, Retno tak menyebutkan sampai tahap mana prosesnya telah berlangsung. Ia hanya mengatakan pemerintah Indonesia telah berkomunikasi intensif dengan pihak CEPI yang berkedudukan di Norwegia.
Baca juga: Percepat Izin Edar, BPOM Dampingi Proses Uji Klinis Vaksin Covid-19 dari China
"Sejak April Dubes kita dan KBRI Oslo telah melakukan komunikasi intensif dan memfasilitasi penyampaian proposal kerja sama antara Bio Farma kepada CEPI untuk menjajaki kerja sama sebagai mitra pengembangan dan produksi vaksin CEPI," ucap Retno.
"Saat ini Bio Farma masuk dalam short list potential manufacturer for Covid-19 vaksin CEPI. CEPI merupakan salah satu platform public private partnership terdepan dalam pengembangan vaksin. Setidaknya ada 6 vaksin CEPI telah masuk dalam tahap uji klinis," sambung dia.
Sebelumnya Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Teuku Faizasyah mengatakan, vaksin Covid-19 yang diproduksi Sinovac Biotech Ltd telah sampai di Indonesia pada Minggu (19/7/2020).
Vaksin dari perusahaan asal China itu pun telah diserahkan kepada PT Bio Farma untuk diuji klinis.
"Betul, sudah sampai pada Minggu. Sudah diserahkan ke Bio Farma," ujar Faizasyah ketika dikonfirmasi Kompas.com, Senin (20/7/2020).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.