Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenang Soekarno, Mega Terharu Saat Resmikan Monumen Mutiara Bangsa di Palu

Kompas.com - 22/07/2020, 17:28 WIB
Tsarina Maharani,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, tidak bisa menahan air matanya saat meresmikan patung Presiden RI pertama, Soekarno, sebagai Monumen Mutiara Bangsa yang berdiri di Palu, Sulawesi Tengah.

Peresmian itu dilakukan bersamaan dengan peresmian kantor DPD/DPC PDI-P di berbagai daerah. Mulanya, Mega menyampaikan apresiasi kepada Wali Kota Palu Hidayat serta seluruh kader partai yang telah bergotong royong membangun monumen tersebut.

"Mengucapkan beribu terima kasih kepada seluruh kader anggota simpatisan partai yang telah bergotong royong membangun kantor partai dan juga khusus dengan dibangunnya Monumen Mutiara Bangsa itu," kata Mega dalam konferensi pers yang digelar secara daring, Rabu (22/7/2020).

Baca juga: Rabu Siang, Megawati Resmikan 20 Kantor DPD/DPC PDI-P Secara Virtual

Mega mengenang perjuangan proklamator bangsa itu yang juga merupakan Sang Ayah. Ia mulai terisak.

Ia mengatakan, Soekarno telah membaktikan hidupnya bagi Indonesia dan bagi dunia.

"Bung karno, bukan karena beliau ayah saya... tetapi sebagai manusia telah membaktikan hidupnya, bukan bagi bangsa Indonesia saja, tetapi juga perjuangan beliau di dalam dinamika dunia internasional," ujarnya dengan suara yang sedikit bergetar.

Mega kemudian menyinggung peresmian Monumen Soekarno di Kota Aljir, Aljazir, oleh Ketua DPR Puan Maharani, Sabtu (18/7/2020).

Mega menilai hal itu merupakan salah satu bukti bahwa negara internasional sangat menyayangi dan menghormati Soekarno.

"Kemarin Ibu Puan Maharani, Ketua DPR, juga secara virtual telah meresmikan Monumen Soekarno yang dengan dipercantik dengan sebuah patung Soekarno dari lempengan-lempengan besi karya pematung Dolorosa Sinaga di Aljir, Aljazair sebagai bentuk persahabatan dua negara dan peran Bung Karno yang telah membantu perjuangan rakyat Aljazair memperoleh kemerdekaannya di tahun 1962," ucapnya.

Baca juga: Resmikan 20 Kantor DPD/DPC, Megawati Ingin Konsolidasi Partai Makin Kuat

Ia pun berharap semangat yang dimiliki Soekarno itu terus hidup dan dapat diteruskan kader PDI-P.

Mega secara khusus menyinggung bahwa di 2024 mendatang akan ada regenerasi total.

"Kalangan anak muda harusnya tahu sejarah bangsanya, harus tahu bagaimana perjuangan bangsa kita untuk mencapai kemerdekaan. Karena 2024 adalah peralihan generasi, harus dicamkan bagi seluruh tiga pilar partai bahwa kita harus terus berjuang dengan rakyat," kata Mega.

Berikut ini daftar kantor DPD dan DPC PDI-P yang diresmikan Mega:

1. DPD Kalimantan Tengah

2. DPD Bangka Belitung

3. DPD Jambi

4. DPD Kalimantan Barat

5. DPC Kabupaten Tuban, Jawa Timur

6. DPC Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur

7. DPC Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur

8. DPC Kabupaten Sikka, NTT

9. DPC Kabupaten Sarolangun, Jambi

10. DPC Kabupaten Kulonprogo, DIY

11. DPC Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah

12. DPC Kota Mataram, NTB

13. DPC Kabupaten Klungkung, Bali

14. DPC Kabupaten Karangasem, Bali

15. DPC Kabupaten Banggai Laut, Sulawesi Tengah

16. DPC Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah

17. DPC Kabupaten Sorong, Papua Barat

18. DPC Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah

19. DPC Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah

20. Monumen Mutiara Bangsa DPC Kota Palu, Sulawesi Tengah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com